Kapitel 152: Tentang Firasat {3}

Pagi ini Grace tampak sedang duduk di balkon kamarnya, pikirannya menerawang jauh ke kediaman keluarga Kyle. Sehari tidak berada di sana kecuali dari rumah sakit bukahlah han yang benar-benar membuatnya agaknya bahagia. Bagaimana tidak, dia merasa kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya dengan begitu nyata. dia kehilangan rasa sayang, rasa cinta, serta semuanya. Lebih dari itu ketika dia merasa kehilangan Nicholas, bahkan rasanya dia ingin menghubungi Nicholas sekarang juga, tapi sekarang semuanya seolah sia-sia, jangankan dia punya nyali untuk menghubungi. Dia hanya bisa membayangkan bagaimana dulu ponselnya nyaris tak pernah berhenti bordering hanya karena rentetan pertanyaan yang terus Nicholas lontarkan untuknya.

Apakah dia sudah makan? Apakah dia sudah cukup istirahat? Apa yang sedang dia lakukan? apakah dia rindu Nicholas?