Rencana Martin untuk melibatkan Gina dalam penyelesaian perdebatan antara Massimo dan Selena berhasil, kedua orang itu kini bahkan bisa melanjutkan meeting dengan normal tanpa ada suara keras lagi. Charlie yang menjadi pendengar, memberikan dua jempolnya pada Martin sesaat sebelum dia kembali melanjutkan meeting dengan Massimo.
"Akhh... akhirnya selesai juga," ucap Massimo pelan sambil melakukan pelemasan pada tubuhnya yang terasa pegal setelah duduk selama tiga jam bersama Selena dan Charlie. "Benar-benar sangat melelahkan."
Martin tersenyum. "Proses akuisisi memang tidak ada yang mudah, Tuan. Apalagi akuisisi sebuah resort, prosesnya pasti panjang dan rumit."
"Iya kau benar, kalau bukan karena ayah mertuaku yang meminta bantuan, aku pasti tidak akan melakukan ini," gerutu Massimo kesal.