Wajah Lauren, James dan semua orang yang berdiri disamping Gina semakin pucat saat mendengar kalimat yang diucapkan para pria berpakaian serba hitam yang mengelilingi mereka. Mereka terlihat bingung dan tidak mengerti siapa 'Nyonya' yang dimaksud para pria asing itu.
Ketika sedang dilanda kebingungan tiba-tiba terdengar derap langkah sepatu dari arah depan dimana saat ini sang empunya pemilik sepatu berjalan dengan tenang mendekati Gina dan Lauren. Jantung Gina nyaris copot saat melihat orang-orang yang sedang berjalan mendekatinya, meski lima tahun sudah berlalu namun wajah tampan Martin, Pablo dan Darius masih Gina ingat dengan baik. Ketiga pria itu tersenyum tipis ke arah Gina dengan mata berkilat yang membuat Gina merasa semakin sesak.
"Kalian siapa? Kenapa menghadang jalan kami?" tanya Lauren kembali tanpa mengurangi intonasi suaranya.
Martin tersenyum. "Maafkan kami, Nona. Sepertinya kami sudah melakukan kesalahan."
"Melakukan kesalahan?" ulang Lauren bingung.