***
Juna menghela napas pelan. Biarlah perasaan aneh dan berat ini dia urus sendiri. Yang terpenting adalah kebahagiaan sang kakak.
"Ya, tapi aku punya syarat. Ini tidak sulit dan tidak berbahaya."
"Katakan."
"Mempertimbangkan status kita yang sekarang... tolong lakukan pernikahannya secara rahasia."
"A--apa...?" Karina mengerutkan alis dan maniknya bergetar. "Jun... kau sadar apa yang kau katakan? Itu sama saja seperti...."
"Bukan begitu, Kakak." Juna menggenggam tangan Karina sambil menatapnya, memberikan pengertian.
"Aku memang tidak melarang mu untuk menikah, tapi dengan status dan kondisi kita saat ini... kita harus mempertimbangkan segalanya. Aku tahu... aku mungkin masih muda untuk memberikan saran seperti ini, tapi semuanya juga untuk kebaikan kita dan Raka. Sungguh, aku tidak melarang kalian untuk menikah."
"Dan juga... pernikahannya dilakukan secara rahasia tanpa ada tamu lain agar saat kita pergi dari sini, tidak perlu ada kebohongan lagi."