App herunterladen
63.63% The Dominator One / Chapter 12: PERFORMANCE 3

Kapitel 12: PERFORMANCE 3

Di lain tempat, di waktu Arion selesai menjelaskan semuanya kepada Emi. Arion sedang duduk di tengah gazebo yang tidak jauh dari mansionnya dan dikelilingi dengan bunga-bunga yang sedang bermekaran serta pepohonan yang rindang.

Dia sedang menyetel gitarnya agar sesuai dengan gaya yang dia inginkan. Arion tahu bahwa semua lagu-lagu yang dia tahu ketika di kehidupan pertamanya tidak ada sama sekali, semua lagu, film, komik, manga, anime, game, novel sangat lain dan menurut Arion, semuanya sangat tidak hambar.

Lalu setelah Arion tahu bahwa dia bisa memanfaatkan pengetahuan dia akan film-film dan yang lainnya, bahkan jika dia tidak mengetahui sesuatu yang bagus dari semua, dia bisa mencarinya dengan koneksi yang dapat terhubung dengan dunia dimana dia hidup sebelumnya.

Arion mengecek mic, audio system serta kamera dan beberapa hal lainnya. Dia ingin mencoba menyanyikan sebuah lagu atau dua sebelum live broadcast dihubungkan dengan layar LCD di jet pribadi yang sedang mengudara, membawa ibu-ibunya dan yang lain. Arion mencoba memainkan gitarnya terlebih dahulu.

Arion: "baiklah! Aku rasa nadanya telah sesuai dengan keinginanku" kata Arion cukup puas dengan nada yang telah dia setel ulang.

Arion: "aku akan mencoba menyanyikan beberapa lagu terlebih dahulu dengan diiringi akustik" lalu jemari Arion mulai memetik senar gitar.

Setelah dia memainkan satu, dua lagu dan merasa pas, dia mencoba menggunakan piano yang berada di dekatnya. Karena Arion bisa memberikan skill kepada dirinya sendiri, jadi dia menggunakan skill tersebut dan membuatnya dapat memainkan segala jenis alat musik serta kemampuan untuk bernyanyi.

Arion yang sedang memainkan gitar dan piano sembari bernyanyi di gazebo, beberapa dari istrinya memperhatikan dia dari balkon atas dan para pelayan yang berada di balik jendela mendengarkan dan merekam dirinya. Dia mengetahui bahwa mereka sedang merekam tetapi Arion membiarkannya saja dan terus memainkan lagu.

???: "Suara Arion sangat merdu, aku ingin dia menyanyikan beberapa lagu sebelum tidur" kata istrinya dengan mata yang berkaca-kaca.

???: "Un... Itu benar Lota, dia menyanyikan ulang lagu dari kehidupan dia sebelumnya dan mengaransemen ulang seperti dia sendiri pencipta lagunya" balas istrinya yang memiliki rambut keemasan dan mata yang berwarna putih.

Lota: "itu benar Reina! Dan sepertinya lagu itu mengingatkannya tentang masa lalu dia" tambah Lota.

???: "Grrr!!! Orang itu berani-beraninya membuat hubby menangis! Akan aku hancurkan dia!!!" Kata seorang istrinya dengan kemarahan.

???: "Tahan diri kamu Vita! Dia akan mendapatkan karmanya sendiri, aku pastikan itu!" Balas istrinya yang lain.

Vita: "tapi Rama! Aku tahu bahwa hubby hanya 2 kali menangis dalam hidupnya yang dulu, tidak mungkin kalau dia menangis dengan hal yang sepele" jawab Vita yang masih marah dan sedang ditahan oleh saudari-saudarinya.

???: "Un... Hubby menceritakan kepada kita kalau dia menangis dikarenakan amarah dia yang sangat besar dan tidak bisa melakukan apa-apa untuk meredam amarahnya" tambah istrinya yang memiliki rambut hitam putih.

???: "dan satu lagi dia menangis dikarenakan ditinggalkan oleh orang tua dia dulu dan itu pun dia menangis di kamar mandi" ditambahkan lagi yang lain.

Rama: "aku tahu itu Nydre, Efy! Kita tidak usah ikut campur urusan Arion, nanti malah dia yang marah terhadap kita semua" balas Rama dengan sedikit mengangkat suaranya.

Nydre dan Efy pun terdiam mendengar perkataan dari Rama yang mana memiliki kemungkinan besar Arion akan marah jika mereka ikut campur tentang urusan dia dulu.

???: "*Sigh* jika aku diperbolehkan, aku akan mengambil nyawanya dan mereinkarnasi orang itu menjadi sampah" kata istrinya yang memiliki rambut dan mata berwarna pink, yang mana membuat suasana di dunia sekarang menjadi dingin seketika.

???: "Sara, realita didunia sekarang berbeda dengan realita di tempat Arion dulu, jadi biarkan saja. Orang itu yang di dunia ini sekarang tidak mengetahui Arion, jadi biarkan saja" kata dia dengan tegas

???: "Dan aku akan membuat dia sengsara walaupun yang disini tidak bersalah!" Tambah dia lagi.

Sara: "~fufufu kami mengandalkanmu Lita" balasnya dengan tersenyum.

???: "Sudahlah sis, kita nikmati saja sekarang, aku sekarang berusaha mengembalikan keadaan dunia ini seperti semula" kata istri Arion yang sedang sibuk mengatur kembali tatanan di luar angkasa sana.

???: "Un... aku juga sedang menormalkan kembali suhu di dunia ini" tambah yang lain.

???: "Kalian kira hanya kalian saja! Aku disini juga kalian tahu! Kalau tidak maka universe disini akan lenyap dikarenakan dark matter yang tidak terkontrol" balas istrinya yang sedang memasang wajah serius.

Joanne: "haha terimakasih kalau begitu Teny, Mika dan Eilea" balas Joanne sembari tersenyum kepada mereka.

Quill: "benar, mulai sekarang kita harus menjaga perasaan hubby dan jika ada yang membuat hubby merasakan kembali hal yang sama, maka kita harus membuat perhitungan kepada siapapun yang mengakibatkan perasaan itu muncul kembali" Quill menambahkan dan memberikan mereka usulan.

Semua: "setuju!!!" Jawab istri-istrinya serempak dengan raut wajah penuh keseriusan.

Mereka pun kembali menghayati suami mereka bermain musik dengan baik. di lain pihak para pelayan yang sedang memperhatikan tuan muda mereka pun sangat menikmati permainan Arion. Kemudian salah satu pelayan angkat bicara dan menanyakan kepada yang lain.

???: "Tuan muda sangat menghayati bermain musik sampai-sampai dia meneteskan air mata, apa kalian tahu judul lagu yang dinyanyikan oleh tuan muda?" Tanya wanita tersebut.

???: "Un... Seperti tuan muda pernah mengalaminya sendiri dan aku juga baru mendengar lagu-lagu yang dinyanyikan oleh tuan muda, Sheila. Sepertinya lagu tersebut adalah ciptaannya sendiri" balas wanita yang lain.

???: "Eh! Kamu benar Nabila, lagu-lagu tersebut tidak ada sama sekali dimana pun" tambah wanita yang sedang memperhatikan ponselnya.

Nabila: "Hm... Andhien! Apa kita meng-upload rekaman tuan muda sekarang atau tidak? Biar viral nanti hehe" Tanya seorang pelayan kepada temannya.

Sheila: "aku rasa jangan dulu Nabila! Nanti kita bisa menanyakan kepada tuan muda setelah dia selesai" tambah Sheila.

Nabila: "baiklah kalau begitu" balas Nabila.

???: "aku tidak menyangka kalau ternyata tuan muda juga sangat genius dalam seni bermusik, apa tuan muda juga genius dalam seni lukis dll?" Tanya seorang pelayan cantik.

???: "hehe aku tidak akan terkejut lagi jika tuan muda dapat melakukan itu juga, Maya" balas wanita yang lain.

Andhien: "haha aku setuju dengan perkataanmu Janet!" Tambah Andhien.

Maya: "*jesh*" Maya menghela napas sembari menggelengkan kepalanya.

Andhien & Janet: "haha!!!*" Mereka tertawa saja.

Merekapun terus berbicara tentang tuan muda mereka sembari menikmati lagu yang masih di mainkan oleh Arion.

Disisi lain di sebuah cottage yang tidak jauh dari mansion, yang mana bangunan itu dihuni oleh para petugas keamanan dan petugas-petugas lain yang bekerja di area mansionnya.

Mereka sedang memperhatikan Arion melalui layar monitor yang tersambung dengan beberapa kamera di sekitar gazebo.

???: "Woah!!! Tuan muda sangat sempurna! Sudah wajahnya tampan, tubuhnya yang sexy dan otaknya yang genius lalu ditambah dengan keahliannya dalam memainkan peralatan musik serta dengan suara yang sangat-sangat baik, wanita mana yang tidak jatuh hati kepadanya" wanita tersebut memelototi layar monitor seolah dia ingin masuk ke dalam sana.

???: "~fufufu Tania! Kamu terlalu dekat dengan layar, kami tidak dapat melihat tuan muda dengan jelas" sembari menarik dia untuk duduk kembali di tempatnya.

Tania: "*teehee* lagian tuan muda sangat mempesona Felix!" balasnya sambil tertawa.

???: "haha kita beruntung bisa melihat tuan muda memainkan musik, tapi ngomong-ngomong Alya, bagaimana perkembangan dari investigasi kamu dan tim Jessica tentang insiden kamera?" Tanya seorang wanita cantik yang lain.

Alya: "um... Maryam, kami mendapat jejak retasan di beberapa kamera yang berada di area taman publik dan di dekat gerbang utama, kamera yang berada di dekat gerbang utama baru pagi ini di retas dan aku sudah mengetahui siapa yang melakukannya" balas wanita berkacamata ini.

???: "eh! Siapa yang melakukannya Alya?" Tanya wanita disebelahnya.

Alya: "*sigh* Wilona! Vivi yang melakukannya tadi pagi dan kamera itu baru pertama kalinya diretas. namun untuk di area taman publik, cukup banyak jejak-jejak retasan yang aku dapatkan sedangkan yang berada disisi lain tidak ada sama sekali" jawab Alya sambil menghela napas.

Maryam: "hm... Kalau begitu bagaimana dengan area dalam? Di sekitar mansion? Yang berada di hutan dekat gazebo? Serta di tempat lainnya?" Tanya Maryam

Alya: "bagusnya aku tidak mendapat sesuatu di area-area tersebut" Alya membalas dengan tersenyum.

Felix: "kalau begitu apa perlu kita meng-upgrade kembali semua sistem operasional kita? Khususnya kamera yang berada di area taman publik!" Usul Felix sembari mengangkat tangannya.

Wilona: "aku rasa itu sangat di perlukan, nanti kita diskusikan bersama yang lain" balas Wilona.

Di saat mereka sedang membicarakan tentang keamanan wilayah mansion, tiba-tiba telepon di ruangan mereka berbunyi.

Tania: "disini Tania Rachel!" Jawab Tania singkat.

Ise: "halo Tania ini Ise, aku hanya ingin memberitahukan bahwa nyonya kemungkinan akan mendarat" balas Ise dari balik telepon.

Tania: "oh! Apa nyonya dan yang lain baik-baik saja?" Tanya Tania sedikit khawatir.

Ise: "mereka baik-baik saja disana, kalian tidak usah khawatir" jawabnya dengan yakin.

Tania: "baiklah kalau begitu, akan aku sampaikan kepada Nyang lain" tambah Tania.

Ise: "kalau begitu sampai jumpa Tania" Ise pun memutus sambungan teleponnya.

Maryam: "kabar apa yang kamu dapat Tania" tanya Maryam.

Tania: "tadi Ise memberitahukan kalau nyonya kemungkinan akan mendarat terlambat dan kalian tidak usah mengkhawatirkannya, karena nyonya dan yang lainya baik-baik saja" balasnya lalu memperhatikan kembali tuan mudanya.

Maryam: "baguslah kalau nyonya dan yang lain baik-baik saja" jawabnya tersenyum gembira.

Lalu mereka pun melakukan "tugas" mereka kembali dengan memperhatikan Arion yang berada di gazebo.

Arion: (yosh! Baiklah, aku rasa semua sudah sesuai dan aku akan secara bergantian memainkan gitar dan piano, satu lagu memakai gitar dan satu lagi menggunakan piano) pikir Arion sejenak.

Dia cukup bangga walaupun lagu yang dia mainkan bukan miliknya dan di dunia ini tidak ada yang tahu kalau dia menjiplak karya mereka. Dan dengan suaranya yang dia dapat atur sesuka hati yang merupakan kekuatan dari ras dia, 100% yakin semua orang akan terhipnotis dengan sendirinya. Dan di tambah dengan pesona pasif yang dimilikinya, semua mata wanita akan membentuk love.

Arion: "baiklah saatnya mengabari Emi kembali tapi sebelum itu..." Dia pun menyeringai dan melirik istri-istrinya yang berada di balkon serta para pelayan dibalik jendela dan para petugas yang memperhatikannya dari kamera.

Arion: "hoho!!! Kenapa kalian tidak mencari posisi yang nyaman terlebih dahulu? Aku akan menunggu kalian" kata Arion sambil tersenyum dan lalu mengambil ponselnya.

Para pelayan dan petugas mendengar bahwa Arion mengetahui mereka sedang memperhatikan dirinya sedikit malu dan pipi mereka memerah seketika.

Lalu para pelayan yang memperhatikan Arion dari tadi yang berjumlah 5 orang segera mencari posisi yang terbaik, yaitu di kursi-kursi dekat gazebo.

Wilona: "maaf tuan muda! Kami tidak bisa berada disana, karena kami harus memonitor keadaan sekitar" balas Wilona yang sedikit kecewa. petugas-petugas yang berada diruang kontrol tidak bisa mendekat, dikarenakan mereka harus mengawasi monitor dan yang lainnya.

Arion: "*chuckle* tidak apa-apa Wilona! Aku meminta tolong kepada kalian untuk melakukan live broadcast di gazebo ini dan sambungkan ke pesawat tempat mana sekarang berada" balas Arion sambil tertawa kecil.

Arion: "oh iya satu lagi! Kalian juga bisa menyambungkannya ketempat lain di semua area mansion yang dapat kalian sambungkan atau kepada Natasha dan yang lain juga, mereka sedang berada di bandara menunggu kedatangan mama, jadi agar mereka tidak bosan menunggu disana" tambah Arion dengan antusias dan dengan raut wajah yang hanya sekilas saja berubah menjadi mesum dan kembali normal kembali.

Wilona: "kalau begitu terimakasih kasih tuan muda dan kami akan membantu kamu tuan muda" jawab Wilona dengan gembira.

Istrinya yang dapat menangkap perubahan sekilas dari wajah Arion hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka.

Brenda: "dear!!! Bagaimana dengan saudari-saudari baru kita? Apa di bangunkan juga?" Teriak Brenda dari atas balkon.

Semua orang baik pelayan maupun petugas yang berada di ruang kontrol baru mengetahui bahwa ada beberapa wanita baru di balkon atas yang hanya menggunakan pakaian yang sangat minim, mereka tidak mengenali siapa wajah-wajah baru yang di atas. Tapi sebelum mereka bertanya kepada Arion, mereka langsung dipotong dengan perkataan Arion.

Arion: "haha itu terserah kalian saja! Tapi aku rasa mereka belum dapat berjalan setelah kita melakukan "itu" {selama 1 bulanan penuh di dalam dinding waktu}" Arion membalas perkataan Brenda dan pada bagian terakhir dia membicarakannya langsung di pikiran istrinya.

Deshi: "~fufufu itu mengingatkanku pada saat pertama kalinya saat kita tidak bisa berjalan sama sekali, bahkan duduk pun sedikit sulit" tambah Deshi sambil tertawa menggoda.

Maisha: "haha hubby! Kamu tidak memperkenalkan kami kepada yang lainnya?" Maisha berkata sambil tertawa mengingat hal itu.

Arion: "oh iya! Maaf aku lupa memperkenalkan mereka" lalu Arion memandangi mereka sambil tersenyum.

Arion: "perkenalkan mereka semua adalah istri-istriku" Arion pun memperkenalkan istrinya satu per satu kepada mereka.

Mereka melihat bahwa istri-istrinya tuang muda sangatlah cantik melebihi kecantikan artis-artis yang mereka kenal bahkan sangat mungkin kecantikan istri Arion melebihi kecantikan para dewi-dewi. Tapi hanya ada satu hal yang mengganjal di pikiran mereka setelah mereka mengenal mereka.

Arion: "hoho!!! Aku tahu apa yang kalian pikirkan, nanti saja kita bahas kembali" jawab Arion.

Arion: "baiklah, aku akan menghubungi Emi. Aku merasa mereka sepertinya lama sekali menghubungiku. Dan nanti, jika pihak yang disana telah siap, kalian mulai live broadcastnya jika sambungan kesana telah berjalan" lalu Arion pun menghubungi Emi kembali sembari meletakkan beberapa kamera yang telah di siapkannya.

Wilona: "baik tuan muda" balasnya sembari dia dan yang lainnya melakukan tugas mereka masing-masing.

**TUT** **TUT** **TUT**

Emi: "halo tuan muda, kebetulan sekali tuan muda! Aku baru saja ingin mengabarkan bahwa kami sekarang sudah menyambungkan semua dan sekarang Viola ingin mengumumkan kepada yang lain" jawab Emi dengan senang.

Arion: "kalau begitu aku dan yang lain menunggu sinyal dari kalian" balas Arion.

Emi: "siap tuan muda" balas Emi singkat.

Arion: "Wilona apakah kalian sudah siap?" Tanya Arion kepada Wilona

Wilona: "live broadcast sudah siap semua tuan muda, hanya saja kami sedang menunggu sinyal dari mereka" balas Wilona.

Tidak lama kemudian, mereka pun menerima sinyal dari pesawat dan melanjutkan ke tahap berikutnya.

Wilona: "baik tuan muda, kami telah menerima sinyal! Apakah tuan muda sudah siap?" Tanya Wilona dengan serius.

Arion: "yup, mulai hitung mundur Wilona!" Balasnya.

Wilona: "3...2...1... Start!" Setelah dia menghitung mundur, lampu kamera pun menyala dan menandakan bahwa live broadcast telah di mulai.

Kembali ke pesawat yang sedang mengudara, di ruangan medbay di tempat Caroline sedang memuaskan dirinya.

Caroline: "tuan muda~ ah! *Moan* lebih cepat lagi~ um~ ah! Ah! *Moan*" lalu jemarinya dengan cepat bergerak maju mundur.

Semenjak Arion masih kecil, pesona dia telah terlihat dengan banyaknya teman perempuan yang berada disekelilingnya, baik itu yang masih anak-anak maupun yang dewasa.

Dia selalu di ikuti oleh gadis-gadis kecil kemana pun dia pergi ketika dia masih sekolah, khususnya adik-adiknya, selalu ingin bersama dia, ketika tidur, bahkan mandi sekalipun. Tidak lepas ibu-ibunya juga selalu ingin bersamanya jika ada kesempatan.

Jadi Arion tidak aneh jika banyak wanita-wanita disekelilingnya menyukai bahkan mencintai dia, apalagi sekarang ditambah dengan pesona "Trickster" dan kekuatan "Personal Mastery" yang dia miliki.

Ah! ~um *moan* ou! Ah~ *moan* ~Arion ah!

Diruangan Caroline di penuhi dengan suara desahannya yang semakin menggila lalu layar LCD yang berada di tempatnya menampakkan wajah Arion sambil tersenyum.

Arion: "halo semuanya! Mama Yulia dan mama Sally apa kabar?" Tanyanya Dan berbicara kepada mereka sebentar.

Ketika Caroline mendengar suara Arion *splurrttt* tiba-tiba Caroline langsung squirted seperti air mancur, membasahi lantai di depannya.

Caroline: "tuan muda~ ah! *Moan*" dia merasakan kenikmatan setalah orgasme dan memandangi Arion dengan penuh cinta.

Lalu di tempat ruang konser, dimana yang sebelumnya di penuhi dengan suara musik dan canda tawa, Yulia dan yang lainnya sekarang terdiam dan sedang memandangi Arion di layar yang berada di atas panggung.

Arion: "baiklah tidak usah berbasa-basi lagi! Aku ingin menyanyikan beberapa lagu yang aku "ciptakan" sendiri, aku harap kalian menikmatinya" kata Arion dan pandangan kamera pun menampakan badannya secara utuh.

Arion: "lagu ini "terinspirasi" dari seorang pria yang ditinggal pergi oleh kekasihnya, lagu ini berjudul "she's gone", aku harap kalian menikmati" lalu Arion pun mulai memainkan intronya. Dia memainkan lagu tersebut dengan akustik dan beberapa improvisasi disana-sini.

#intro

Arion memainkannya dengan sangat menghayati, memejamkan matanya seraya memetik senar gitarnya. Lalu Arion memulai bait pertama dengan pelan.

She's gone,

Out of my life.

I was wrong,

I'm to blame,

I was so untrue.

I can't live without her love...

In my life,

There's just an empty space.

All my dreams are lost,

I'm wasting away.

Forgive me, girl...

Suara Arion mulai meninggi, meninggi dan lebih meninggi lagi, lalu akhirnya Arion masuk ke reff.

Lady, won't you save me

My heart belongs to you.

Lady, can you forgive me

For all I've done to you.

Lady, oh, lady...

She's gone,

Out of my life.

Oh, she's gone.

I find it so hard to go on.

I really miss that girl, my love...

Di lain tempat, disaat Arion masih menyanyikan lagu, 2 pilot dan co-pilot wanita, Marie dan Shaesta yang sedang berada di tempat istirahat mereka tepat di belakang kokpit pesawat, mereka telah menjalankan sistem auto pilot pada pesawat.

Marie: "Shaesta..." Dengan mata yang memerah akibat menahan air mata, Marie melihat co-pilotnya yang bernasib sama.

Shaesta: "Marie *hiks* aku ingin cepat-cepat mendarat dan memeluk tuan muda" katanya diselingi Isak tangis.

Shaesta merupakan co-pilot pada jet pribadi yang ditumpangi oleh Yulia dan Sally. Dia memiliki nama lengkap Shaesta Waiz.

Marie: "un... Tunggu setelah tuan muda selesai, aku akan mengecek kokpit dulu" dia membalas lalu segera beranjak ke kokpit pesawat.

Come back, Into my arms.

I'm so alone,

I'm begging you,

I'm down on my knees.

Forgive me, girl...

Lady, won't you save me

My heart belongs to you.

Lady, can you forgive me

For all I've done to you.

Lady, oh, lady...

Lady, won't you save me

My heart belongs to you.

Lady, can you forgive me

For all I've done to you.

Sedangkan Caroline yang berada di medbay meraba-raba pipi Arion yang sedang close-up pada layarnya sembari bernyanyi dengan sangat menghayati.

Caroline: "tuan muda *hiks*" air matanya masih mengalir deras di kedua pipinya, dia merasakan kesedihan yang mendalam dari tuan mudanya.

Lalu Arion tiba-tiba berhenti sejenak dan mengangkat kembali suaranya.

Lady, oh, lady...

My heart belongs to you...

Lady, can you forgive me.

For all I've done to you...

Di dek bawah, Gina, Anna, Veronica, Avni, Angelica, Nadya, Stella, Sofia, Laika, dan Alena yang hanya menggunakan handuk kimono serta Juana, Nydre dan Barbara sedang menyaksikan performa dari tuan muda mereka di ruang keluarga.

Gina: "*hiks* aku rasanya ingin *hiks* memeluk tuan muda sekarang *hiks*" berkata dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya.

#outro

Setelah menyelesaikan outro dari lagu tersebut, Arion masih memejamkan mata sejenak, dan akhirnya membuka matanya yang memerah dan sedikit genangan air mata.

Arion: "*piuh* lagu yang cukup membuat suasana menjadi depresi hehe! Baiklah, aku harap kalian semua tidak terbawa suasana tadi" Arion menghela napasnya lalu tersenyum kepada mereka.

Mereka seperti menaiki rollercoaster, dari suara Arion yang pelan dan lembut disertai dengan raut wajah yang sedih lalu tiba-tiba langsung suaranya berubah tinggi seperti berteriak lalu kembali normal tapi masih dengan nada sedikit tinggi.

Arion: "mari kita lanjutkan ke lagu kedua, *chuckle* lagu ini "terinspirasi" ketika aku..." Arion melanjutkan pengenalan dan cerita dari mana dia mendapat "inspirasi" sehingga dia "menciptakan" lagu keduanya.

Di saat Arion menjelaskan lagu keduanya tersebut, di ruang duduk penumpang, yang semula hanya Eileen seorang disana, bertambah menjadi 5 orang yaitu Elsa, Carly, Selin, dan Noura.

Noura: "*sigh* lagu tuan muda sangat menyentuh" dengan mata yang memerah seakan air matanya ingin keluar.

Semua: "un..." Balas mereka dengan keadaan yang sama seperti Noura dengan Carly yang sedikit mengeluarkan air matanya.

Di tempat lain di galley dek atas, Nihal, Monika, May, dan Naina yang telah rapi dan bersih dari semua "kotoran" mengalami hal serupa.

Monika: "*hiks* Nihal! Ayo kita kembali ke ruang kontrol" kata Monika sembari mengusap air matanya.

Nihal: "..." Dia hanya mengangguk memejamkan matanya dengan bekas air mata membasahi pipinya.

Lubiana: "un... *Hiks* nanti kalian harus membereskan "kekacauan" di galley setelah tuan muda selesai" sambil menahan air matanya agar tidak mengalir keluar.

Begitupun wanita-wanita lainnya, baik itu yang sedang berada di bandara, ruang kontrol area mansion, dermaga, para pelayan dan pekerja mansion serta di bangunan tempat para pekerja tinggal dan istirahat yang berada tidak jauh dari bangunan tempat ruang kontrol. Mereka mengalami hal yang sama setelah pertama kalinya mendengar lagu dan melihat dengan jelas raut wajah sedih dari Arion, termasuk juga istrinya baik yang lama maupun baru yang baru bangun tidur setelah mendengar lagu Arion di layar LCD tv di kamar mereka.

Arion: "*chuckle* baik, mari kita lanjutkan ke lagu berikutnya yang berjudul..." Lalu Arion pun menuju ke piano dan mulai memainkannya.


AUTORENGEDANKEN
Thampers Thampers

bab selanjutnya buat kalian

comments ya dong bro hehe

see ya

next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C12
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen