Kapitel 84: Sarang Ular

(Ryandra Lim)

Noah ada-ada saja. Sudah tahu Clarissa seperti itu, dia beraninya bertanya-tanya. Tapi, aku juga penasaran sekali apa yang di katakan Noah. Clarissa juga saat itu hilang dan, sepertinya telah terjadi sesuatu pada Clarissa.

Aku ingat sekarang. Sebelum itu, aku, Sarah dan Eriska mencari Noah yang kabur dari rumah Pak Bayu. Aku, Sarah dan Eriska di serang sesuatu tak kasat mata. Tapi, aku melihat jelas kalau yang menyerang aku, Sarah dan Eriska adalah sosok wanita bergaun merah itu lagi. Dan saat aku yang tenggelam dalam kabut gelap, aku sudah tidak sadarkan diri.

Aku terbangun di suatu tempat yang aneh. Tempat itu berupa ruangan besar, dengan pilar-pilar yang tinggi, pilar-pilar itu juga terukir ular-ular yang melilit. Ada sebuah patung ular yang sangat besar sekali dan sebuah kursi singgasana yang kebanyak ornamen berbentuk ular. Aku tidak tahu aku ada dimana saat itu. Aku berada di suatu tempat yang aneh saat itu.