Namara mencoba memikirkannya dengan benar. Meskipun kenyataan bahwa dia bukanlah putri Finn dan Vinia sangat mengguncang hatinya, dia masih mencoba berpikir rasional.
Tangannya terangkat lalu bola cahaya putih muncul di telapak tangannya. Pertanyaan tentang kenapa yang keluar adalah cahaya putih dan bukannya api, akhirnya terjawab sekarang.
"Karena aku bukan berasal dari klan Matahari," gumam Namara.
Ini sekaligus menjelaskan alasan kenapa dia tidak bisa mempelajari sihir-sihir milik klan Matahari. Ternyata itu memang tidak cocok untuk tubuhnya.
Dari puluhan bahkan ratusan buku sihir, hanya buku yang dipinjam dari perpustakaan istanalah yang bisa dia pelajari. Jadi, kemungkinan besar sihir pada buku itu memiliki asal yang sama dengan Namara.
Dia menarik napas dalam-dalam. Dia menatap lukisan berisi gambar Finn dan seorang pria asing. Dalam suratnya Finn menuliskan bahwa pria berwajah buram itu adalah sosok yang berarti.