Kapitel 145: Lubang Hitam Raksasa

Formasi sihir akhirnya selesai dibentuk. Itu seperti segitiga dengan dua orang sebagai inti yang berdiri di tengah-tengah. Orang-orang itu menatap Norvin dan Arcen dengan tatapan penuh kedinginan.

Tanpa mengatakan apa-apa mereka pun mulai menautkan tangan masing-masing. Segel tangan kembali terbentuk sebelum akhirnya kekuatan api yang luar biasa kembali muncul.

Pusaran api muncul di udara. Namun, kali ini ukurannya jauh lebih besar dan lebih hebat. Angin panas bertiup ke sekitar akibat pusaran itu. Pepohonan yang ada di sana langsung berubah menjadi layu.

Namara merasa udara menjadi sangat panas. Ini benar-benar badai api. Mereka menciptakan badai api yang bisa membakar seluruh hutan di sana. Itu ... ternyata mengerikan.

"Hmm .... Bahkan jika kalian memiliki sembilan nyawa, kalian tidak akan bisa lepas dari badai api klan Matahari!" teriak pria berbadan besar yang menjadi pimpinan formasi.