"Di mana dia sekarang?" tanya Castor pada si penjaga. Eskpresi cemas dan panik yang jarang diperlihatkan akhirnya muncul.
"Tuan, nyonya masih ada di kamar Tuan Vires."
Castor bergegas pergi ke sana. Pikirannya menjadi tidak keruan. Apa lagi sekarang? Bagaimana Lavena bisa mengalami hal yang serupa dengan Vires? Pikirannya menjadi kalut.
Tak selang lama kemudian dia pun sampai. Sekarang sosok Lavena tampak sudah berbaring lemah di sisi Vires. Wajahnya sama pucatnya seperti Vires.
Namun, kenapa Lavena dibaringkan bersamaan dengan Vires? Castor tidak senang melihat ini.
"Kenapa kalian membiarkannya di sini?! Kenapa kalian tidak mengantarnya ke kamarnya sendiri?!" geram Castor.
Para penjaga dan pelayan yang ada di sana hanya bisa menunduk dengan takut. Ini membuat Castor semakin marah. Apa mereka sungguh berpikir kalau itu benar-benar wabah penyakit sehingga takut untuk menyentuhnya?