Samuel menerjang dan terus melancarkan serangan. Inilah hal pertama yang ia takutkan terjadi menimpa Druf. Ia berjuang matimatian melindungi anak itu bagaimanapun caranya. Ia tak segan melenyapkan siapapun yang membahayakan tuannya. Bahkan ia harus menipu Druf demi kebaikannya.
“Apa yang kau dapat dengan menentangku Samuel.” Victoria berteriak berang.
“Aku tidak menentangmu. Aku hanya melindungi tuanku. Dan kau adalah bahaya terbesar yang paling mengancam tuan Druf.” Ucap Samuel.
“Sudah berkali-kali ku katakan. Aku tak mungkin menyakitinya.”
“Cuih. Sekarang saja kau sudah menyakitinya. Menyakiti mentalnya. Pergi menjauh atau kau kubunuh.” Balas Samuel tak kalah sengit.
Victoria meradang. Ia mengeluarkan kekuatannya dan menyerang Samuel yang sigap menangkisnya.
BLARRRRRRR.
Baik Victoria maupun Samuel terpental dan jatuh di antara pepohonan hutan. Dominic mendekat.