"Aku tidak akan membocorkan rahasia ini," kata Rune sambil tersenyum. Ia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Lauriel dan mengucapkan selamat sekali lagi. "Selamat, Paman. Aku turut senang."
"Terima kasih," kata Lauriel sambil tersenyum. Mereka kembali bersandar di perahu dan beristirahat sambil menyaksikan pemandangan indah di sepanjang tepian sungai Amazon yang mereka lewati. Lauriel menghabiskan sangat banyak untuk proyek-proyek konservasi alam di wilayah ini.
Ia tidak rela jika salah satu tempat favoritnya di dunia akan menjadi hilang dan rusak oleh perbuatan manusia. Ia masih ingat saat pertama kali ia menginjakkan kaki di pedalaman Amazon.
Dulu, tempat ini benar-benar masih liar, masih murni, dan ada ratusan suku asli yang hidup di dalamnya. Mereka semua memiliki kearifan lokal dan begitu banyak sumber pengetahuan yang berkaitan dengan alam. Lauriel sangat merindukan Amazon yang dulu.