PRANG!
Sebuah vas bunga sudah langsung melayang ketika Clayton baru saja mendapatkan panggilan telepon dari ayahnya dan hal ini membuatnya benar-benar tidak dapat berpikiran jernih. Clayton sungguh tidak mengerti mengapa seakan-akan semua orang berusaha untuk menyudutkannya? Mereka tidak pernah menerima pendapat Clayton dan ini cukup menyakitkan baginya.
Padahal Clayton selalu melakukan apa yang di inginkan oleh ke dua orang tuanya. Tidak pernah sekali pun Clayton melawan, hanya kali ini saja karena ini pun baru kali pertama Clayton merasa bahwa ia menyukai apa yang ia inginkan. Clayton mencintai wanita pilihannya.
Namun, perkataan ayahnya melalui telepon tidak dapat ia langgar. Clayton tidak memiliki pilihan lain lagi.
Apa katanya? Dua hari lagi Clayton akan bertunangan dengan Zevanya? Apa yang harus Clayton lakukan jika begini? Ia tidak tahu harus melakukan apa. Clayton tidak memiliki ide untuk ini. Kepalanya blank, ia terasa sangat terpuruk untuk sekarang.