Ting... Tong...
Clayton menunggu seseorang membukakan pintu untuknya, hingga Zevanya sendiri yang terlihat di sana. Clayton awalnya merasa cukup terkejut akan kehadiran Zevanya. Hanya saja mungkin memang lebih baik begini dari pada Clayton kembali bertemu dengan kedua orang tua Zevanya dan akan menanyakan kembali mengenai apa yang mereka bicarakan pada hari ini dan Clayton sendiri juga belum bisa mempertanggung jawabkan itu semua.
"Orang tua kamu mana, Vanya?" tanya Clayton yang masih bersikap manis di sana.
"Mereka pergi sama Ziel." jawabnya menyebut nama panggilan adiknya Azariel itu.
Clayton pun menganggukkan kepalanya, lalu berkata. "Ya udah kalau gitu kita langsung berangkat sekarang karena aku juga tidak ingin berlama-lama. Apalagi masalah ini semakin memperkeruh keadaan yang sebenarnya." kata Clayton kembali setelah itu Clayton meninggalkan Zevanya di sana dan masuk kedalam mobilnya tanpa berbasa-basi.