Di dalam ruang latihan....
Setelah sampai di ruangan pelatihan, guru Red Soul mempersilahkan para muridnya untuk duduk.
Setelah semuanya duduk rapi, dia kemudian mulai memperhatikan satu per satu murid2nya dan setelah itu dia mulai menjelaskan tata cara latihan untuk mencapai tingkat heavenli fate.
....
Lalu setelah menjelaskan materi untuk hari ini, yang mulia Red Soul kemudian memulai untuk berlatih.
"Hal pertama yang akan kita pelajari adalah.... Kobaran api roh." Guru Red Soul kemudian mengangkat sedikit cengkraman tangannya ke atas lalu di sana muncullah kobaran api berwarna putih, pada awalnya itu sangat kecil namun selang waktu berlalu itu semakin membesar seukuran nyala obor.
Setelah itu dia mulai menjelaskan apa itu kobaran api roh dan cara menyalakannya.
"Oke sekarang kalian bisa mencobanya." Guru Red Soul
....
Orang pertama yang berhasil adalah Long Yuyin. Sedangkan guru Red Soul diam2 memujinya.
Lalu setelah itu ada Jin Yan, dan ada tiga orang lagi yang lainnya.
....
"Hah, dalam sekejap sudah ada lima orang yang sudah menyalakannya." Lu Piao kemudian mencoba melakukannya dan mulai mengosongkan pikirannya, namun bukannya mengosongkan pikirannya tetapi dia malah memikirkan saat2 dia mengintip Xiao Xue saat mandi.
"Sekarang aku mengerti kenapa perkembangan ku sangat lambat, sepertinya aku harus melakukan sesuatu yang di takdirkan dulu." Katanya tiba2 dan itu membuat Nie Li dan Du Ze memandang Lu Piao dengan aneh.
Setelah itu Nie Li menunjukkan cara menyalakan kobaran api roh pada Lu Piao. Dan itu membuat guru Red Soul sedikit kaget karena cara Nie Li menghidupkan kobaran api roh sangat tidak biasa, dia bahkan menghidupkannya sambil berbicara dan bermain2.
Sedangkan Du Ze melihat sekeliling.
"Hm...sepertinya sebagian orang terlihat kesulitan melakukannya. Apa menyalakan kobaran api roh sesulit itu?" Du Ze
"Haha...coba saja, asalkan pikiran mu tidak mengarah ke hal yang lain seperti Lu Piao." Nie Li
"Oh!" Du Ze kemudian mengangkat cengkraman tangannya, lalu tak lama kemudian muncul kobaran api putih kecil namun itu segera membesar seperti milik guru Red Soul.
Semua orang yang melihatnya sangat kaget bahkan guru Red Soul lebih kaget lagi, dia juga meneteskan beberapa butir keringat di wajahnya.
"Wah! Gile, kenapa punyamu besar sekali. Apa mungkin kau memasak menggunakan ini juga?" Kata Lu Piao.
"Ahhh!! Apa kamu gila, memasak menggunakan kobaran api roh?!" Du Ze kemudian mulai berdebat dengan Lu Piao sedangkan Nie Li hanya menghela nafas dan menutup telinga dengan kedua tangannya.
....
Beberapa waktu berlalu....
"Kelas hari ini selesai. Tiga hari lagi, kelas akan kita lanjutkan dengan materi baru." Guru Red Soul kemudian pamit undur diri dan kelas dibubarkan.
....
"Ayo! Setelah lama menyimak, waktunya kita pulang dan mengembangakn diri." Nie Li
"Ayo!" Lu Piao dan Du Ze
Sebelum mereka hendak keluar datanglah seorang perempuan menghampiri mereka bertiga.
"Kalian, kalian datang dari dunia kecil kan?" Tanya Long Yuyin dengan sedikit arogan.
Nie Li yang hendak menjawab, namun tidak jadi karena di dahului Du Ze.
"Ya memangnya kenapa?" Jawab Du Ze dengan nada dingin.
"Kalian memiliki akar roh surga tingkat sembilan, yang satunya memili akar roh surga tingkat delapan sedangkan yang lain memili akar roh surga tingkat lima. Benar?" Tanya Long Yuyin
"Kau tak bermaksud seperti Jin Yan kan, yang ingin mencoba merekrut kami?" Lu Piao
"Hm... Meskipun bakat kalian luar biasa, kalian masih tak cukup untuk di rekrut klan Long Yin ku." Long Yuyin berhenti sejenak
"Bakat yang hebat hanya berkembang dengan bimbingan yang hebat. Meskipun itu sampah selama kelan Long Yin ku mau...kami bisa merubah sampah menjadi seorang jenius." Long Yuyin dengan nada dingin.
"Apa katamuuu..." Lu Piao menjadi kesal mendengar perkataan Long Yuyin.
"Di pelajaran kobaran api roh, kalian beruda menarik perhatianku. Kuharap kalian tidak mengecewakanku." Kata Long Yuyin menujuk Du Ze dan Nie Li, lalu setelah itu dia pergi dari sana.
"Apa dia gadis gila?" Tanya Nie Li dengan aneh.
"Haha, kurasa dia tertarik dengan kalian berdua sebagai lawan jenis. Ini kali pertama ku melihat seorang perempuan memikat dua lelaki. Haha, untung saja dia tidak menunjuk aku juga." Tawa Lu Piao
Bugh....
Du Ze kemudian memukul kepalanya.
"Haah!! Apa maksudmu!? Kau sialan!" Du Ze
"Hahaha..." Lalu tiba2 terdengar suara seorang pemuda yang entah darimana muncul di samping Lu Piao dan itu membuat mereka kaget.
Dia kemudian mulai mengoceh sana sini dengan Lu Piao.
....
"Haha, hei siapa namamu?" Lu Piao
"Hehe, panggil saja aku master Bei." Jawab pemuda itu dengan bangga.
Percakapan pun berlanjut seperti di dalam cerita namu ada beberapa tambahan yaitu Du Ze...
....
Setelah lama mengobrol akhirnya mereka berempat akhirnya berpisah menuju tujuan mereka masing2.
Sedangkan Du Ze, Nie Li dan Lu Piao pergi menuju kuil belajar untuk mencari beberapa tugas dan mendapatkan batu roh.
Mereka kemudian berjana dan memeriksa setiap lembar tugas2 yang menempel di dinding kuil.
Setelah sekian lama mereka melihat2 akhirnya Nie Li memilih sebuah kertas, itu adalah tugas untuk menyembuhkan sebuah penyakit yang di miliki oleh nona muda keluaga Gu.
Lalu mereka bertiga berjalan pergi keluar kuil dan berjalan menuju kediaman keluarga Gu.
....
Beberapa saat kemudian mereka bertiga akhirnya sampai di kediaman keluarga Gu. Dan seperti cerita aslinya mereka bertiga bertemu dengan seorang pembantu. Mereka bertiga sempat di usir karena alasan mereka datang dan juga melihat dari usia mereka membuat pembantu itu tidak percaya kalau salah satu dari mereka bertiga memiliki keahlian pengobatan.
Namun karena Gu Bei tiba2 datang, mereka kemudian di bawa menuju tempat nona Gu Lan berada.
....
"Gu Bei, kau sudah kembali?" Gu Lan
"Kakak..." Gu Bei terlihat sedikit sedih...
"Siapa mereka?" Gu Lan
"Mereka datang untuk.... Mereka adalh teman2ku." Gu Bei masih saja merasa sedih.
'Hm... Dia memang cantik, persis sama seperti di manga itu namun ini lebih nyata." Batin Du Ze.
Tiba2 suasana menjadi hening....
"Hmm... Dia tidak punya penyakit juga tidak lumpuh..... Dia di racuni oleh seseorang." Nie Li angkat bicara dan membuat Gu Bei terkejut.
"Racun?! Kau bilang kakaku di racuni seseorang?!" Tanya Gu Bei dengan tak sabar.
"Herbal pucuk merah dan herbal pucuk biru." Nie Li kemudian menjelaskan detail nya.
Lalu setelah itu tiba2 Gu Bei memegang tangan Nie Li.
"La-lalu apa racunnya bisa di netralkan dan apa yang di butuhkan untuk memulihkan kakak ku?" Gu Bei
Nie Li kemudian menjelaskan lagi semuanya dengan detail, lalu setelah itu dia menuliskan resep satu set herbal untuk melemahkan efek racun yang ada di tubuh Gu Lan. Dia Kemudian memberikannya ke Gu Bei lalu segera setelah itu Gu Bei berlalri untuk segera menyiapkan herbal tersebut.
Beberapa waktu kemudian...
Gu Bei akhirnya kembali membawa semangkuk herbal, dia lalu menyerahkannya ke Gu Lan dan dia segera meminumnya.
....
Hari berlalu dengan cepat, Du Ze dan kedua temannya akhirnya pergi dari kediaman Keluarga Gu dan berjalan menuju kediaman mereka untuk segera berlatih dengan batu roh yang mereka dapatkan hari ini.
...
...
...
...