Kapitel 59: Pertanggungjawaban

"Apakah itu benar?"

"Kau tak percaya dengan ucapanku? Oh tolonglah, kami berdua bahkan hampir mati tertabrak truk semalam. Masih untung kami berdua masih bisa lolos, jika tidak. Mungkin kita berdua hanya tinggal nama saja."

"Djaka ternyata sangat peduli kepadaku. Apakah dia melakukan semua ini karena aku adalah istrinya?"

"Oh, Nona Zaskia yang terhormat, aku kira kau adalah orang yang cerdas, tapi ternyata … ah sudahlah. Memangnya untuk apa dia seperti orang kesurupan jika tidak peduli kepadamu, mungkin kau tidak mencintainya. Tapi bagaimanapun dia adalah suamimu dan kau adalah istrinya. Tanggung jawabnya terhadapmu itu bukan semata-mata tanggung jawab kepada keluargamu saja, tapi kepada tuhan yang telah menyaksikan pernikahan kalian berdua. Ah, gitu aja gak paham." Sindir Aldo sambil berlalu pergi meninggalkan Zaskia yang terdiam memikirkan setiap kalimat yang Aldo katakan.