Kapitel 116: Terpanah Asmara

Percakapan di antara Adrian, Martha dan Kinan belum mulai sedikit pun. Kinan yang sudah mulai bergetar hati tak karuan, membuatnya tak bisa berkata apa-apa saat Martha dan juga Adrian menatap dirinya lebih dalam.

"Ada apa ini sebenarnya? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Kinan yang mulai melenturkan kembali lidahnya saat mulai kesal dengan sikap Martha dan Adrian.

"Kinan! Tolong jawab aku dengan sejujur-jujurnya, apa yang sedang kamu rencanakan dengan pernikahan ini?" tanya Adrian seraya bergetar hati kala mulai melontarkan pertanyaan pada Kinan.

"Rencana? Rencana apa yang kalian maksud? Aku sama sekali tidak mengerti dengan maksud kalian mempertanyakan hal ini!" tegas Kinan.

"Jawab saja pertanyaanku!" sentak Adrian.

Lily merasa terintimidasi dengan sikap Asma dan Alzam. Alzam yang tampak kesal pun kembali berteriak saat Lily lagi dan lagi mengelak pembicaraan mereka yang memaksa Lily untuk mengaku sesuatu.

"Siapa itu NICKO?" tanya Alzam.

DEG~~~