Kapitel 109: Masa Muda Yang Terenggut

KREK~~~

Kinan terperanjat saat melihat ibu dan adik ke-duanya itu sedang berdiri tegang menunggu kedatangan Kinan.

''Ada apa ini? Kenapa kalian berdiri di situ dan hanya memerhatikanku?'' tanya Kinan yang menautkan kedua alisnya.

*Masih peristiwa satu minggu yang lalu ...

Kinan masuk ke dalam rumahnya yang terasa sangat asing. Padahal, baru satu minggu lamanya ia tak menapakkan kaki di rumah sang ibunda. Tapi entah kenapa, saat ia kembali dari Yogyakarta pada malam itu, terasa sangat aneh ketika kedua pasang sorot mata Kamila dan bu Saddidah sang ibunda dengan tajam membidik wajah Zahrana.

Zahrana pun mendekati Kamila dan juga sang ibu lalu mencium tangan beliau.

''Ayo duduklah, Zahrana!'' uacap sang ibu yang terlihat cemas.

''Ada apa ini sebenarnya, Bu? Kenapa kalian terlihat gelisah seperti itu?'' tanya Zahrana yang memegang kedua tangan sang ibunda yang tampak gemetar.