Kapitel 90: Kandas

Seperti semua sudah tidak Ada artinya lagi. Kinan yang sangat amat kecewa ketika mengetahui bahwa Sang Ibu kandungnya ternyata bukan ibu yang pernah Ia temui di Bangkok. Hidupnya kini berada di ambang pilu. Ia kecewa dengan keadaan yang mengharuskan semua orang terdekatnya membohongi Kinan.

Kinan pikir, hidupnya akan tenang dan bahagia setelah bertemu Arian, ayah dan juga ibunya. Ia juga rela membohongi Falisha si Kakak ipar yang selama ini tinggal bersama dia demi melancarkan rencana Arian.

Tapi ... Kini Arian berkata akan kebenaran yang membuatnya jatuh terperosok ke dalam lubang yang sangat dalam. Arian mengatakan bahwa sebenarnya, Falisha adalah Kakak kandung Kinan.

DEG~~~

Kinan yang tengah duduk seraya menguyup segelas kopi beraroma matcha di Kate Rinjani pada pukul delapan malam ini, terlihat sendu dan memancarkan wajah yang tak biasa. Bibirnya yang terlihat kering, tidak Ia pedulikan. Sebab, saat ini memakai lip balm saja, Kinan enggan melakukannya.