Kapitel 113: Angin dan Hujan

DEG~~~

Jantung hati berdebar dengan kencang, lidah tampak kaku dan kedua netra pun seolah telah siap mengeluarkan derasnya air mata. Felix sangatlah terkejut setelah membaca isi pesan teks dari Martha yang memberitahukan bahwa Martha sudah pulang ke Bandung.

Felix sangat kecewa dengan Martha yang tak memberitahunya lebih dulu tentang rencana dia yang akan pulang ke Bandung.

''Kenapa Martha? Kenapa kamu tidak memberitahuku?'' gumam Felix.

Felix pun langsung menggulirkan ponselnya dan menelepon Martha.

Malang sekali nasib Nicko yang tak mendapat jawaban dari Zahrana yang memilih untuk tidak mengangkat telepon darinya.

Apa yang membuat Zahrana pulang ke Bandung secara tiba-tiba? Kenapa ia mengubah pikirannya yang semula akan menerima dan berjuang bersama dengan Nicko, namun kini berbalik haluan. Zahrana memutuskan untuk pergi dari Nicko.

Kenapa?