Kapitel 47: "Akhirnya Kita Bertemu!"

Dengan sangat mudahnya Adrian akhirnya mengadu pada ayah dan Ibu tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di antara Sarah dan juga Adrian.

Sontak perkataan Adruan membuat Sang ibu merasa aneh dengan Sarah kenapa Sarah bisa seceroboh itu. Mendengar sebuah kenyataan yang sama sekali tidak di inginkan oleh semua, akhirnya memancing kesabaran ayah dan ibu.

Satu tamparan pun berhasil mendarat tanpa permisi di permukaan pipi Sarah yang mulus dan setengah basah karena bercucuran air mata yang tak hentinya mengalir deras di atas permukaan pipi.

"Apa benar yang dikatakan oleh AdrianP, Sarah?" teriak Ibu seraya berjalan perlahan mendekati Sang putri yang tampak terlihat sangat ketakutan. Kaki bergetar dan tangan pun tak henti membuat sebuah lipatan sehingga mengeluarkan bulir-bulir keringat di permukaan tangan Sarah.