App herunterladen
7.69% TEN (10) / Chapter 1: CINTA BEDA USIA
TEN (10) TEN (10) original

TEN (10)

Autor: Medy_Deka_Pratama

© WebNovel

Kapitel 1: CINTA BEDA USIA

Assalamu'alaikum, hi, hallo, nama ku Fazli. Ini sebuah kisah yang berawal saat aku baru lahir.

***

"anak nya laki-laki bu" kata buk bidan tersenyum manis'

Si emak menyambut nya haru, tangis bahagia menderu pipi nya. "Anak emak sayang, nama mu fazli fahmi, karena ayah mau nama nya fazli dan ibu mau nama kamu fahmi jadi fazli fahmi, jadi anak yang soleh, beriman dan dapat memilih perempuan cantik seperti ibu"

Di luar kamar, kakak dan keluarga tetangga menunggu was was. keluarga abdullah, tetangga yang sudah di anggap keluarga sendiri oleh keluarga fahmi. Fahmi adalah anak pertama dari pasangan ibu fatimah dan bapak arif setalah 10 tahun akhirnya mereka mempunyai anak.

Bidan keluar kamar, pak abdullah istri dan anak nya yang berusia 10 tahun berdiri haru, buk bidan berjalan mendekat dengan senyum "giman bu??" Tanya pak abdullah'

"Alhamdulillah anak dan ibu nya selamat pak"

"Laki-laki atau perempuan"tanya kinan, anak pak abdullah'

Buk bidan menatap kinan tersenyum "laki-laki dek"

"Yeee laki-laki, abi ayo kita lihat adek"kinan kegirangan'

Mereka masuk ke dalam kamar, disana tampak pak arif sedang melantunkan adzan di telinga fazli kecil. Pak abdullah mendekat mengucapkan selamat atas kelahiran putra pertama mereka yang sudah lama mereka tunggu-tunggu.

Se iring berjalan nya waktu, fazli tumbuh menjadi anak yang sehat dan tampan. Bagitu pun dengan kinan, ia tumbuh menjadi anak yang baik dan cantik. Kinan selalu menyempatkan main ke rumah fazli sepulang sekolah walaupun sebentar. Saati itu fazli sudah berumur 4 tahun dan kinan bertumur 14 tahun. Mereka akrab dan kinan sangat suka dengan fazli.

Waktu memang dapat memakan segala nya, dan kebersamaan akan menimbulkan rasa suka yang biasa di sebut cinta. Saat fazli berumur 12 tahun dan kinan berumur 22 tahun rasa itu mulai tumbuh menjadi cinta.

Fazli, anak kecil yang jatuh cinta kepada kinan sorang gadis cantik bertumur 22 tahun.

***

Fazli mengetuk pintu, "assalamu'alaikum, ayuk kinan ini fazli" namun tidak ada jawaban.

Fazli mengetuk lagi namun tetap tak ada jawaban. Fazli kemudian duduk di depan pintu fikir nya Ayuk kinan idola nya itu belum pulang kuliah.

Berselang beberapa menit sepeda motor matic berwarna pink tiba. Fazli langsung berdiri dan tahu jika itu adalah kinan.

"Yuk…"

Kinan membuka helm "eh fazli, udah lama faz?"

"Belum yuk barusan"

"Ada apa??"

"Nggak mau ketemu ayuk aja eh bukan mau minta ajari PR"jawab nya sambil menunjukan sebuah buku'

"Oh iya masuk faz, sebentar ayuk cari kunci dulu" kinan megocek tas nya'

"Bapak kemana??"

"Lagi pulang kampung faz ke bengkulu"

Kinan membuka pintu, fazli ikut di belakang kinan "kamu tunggu di depan tv, ayuk mau ganti baju dulu"

"Iya yuk" fazli memandang kinan, wajah yang imut kulit nya yang putih sangat cocok dengan gamis dan jilbab pink yang ia kenakan. Sungguh fazli tak dapat menahan gejolak cinta di hati nya.

Beberapa menit fazli menunggu di depan tv, ia membayangkan jika suatu saat ia menikah dengan kinan ia pasti akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia.

"Sini ayuk lihat PR nya"

fahmi tampak malu-malu, tampak kasmaran yang menjadi jadi di raut wajah nya, saat itu fahmi tidak lagi mendengar penjelasan dari kinan tentang PR nya namun setiap getaran bibir dan senyum bahkan dari mata bibir hidung dan tubuh kinan membuat ia tak sadar dan semakin dalam menuju lamunan cinta.

"Fazli…fazli…"panggil kinan heran' "dengar nggak...??

"E iya yuk dengar"

"Apa….??"

Fazli diam…

"Nah kan…" kinan mendekat ke wajah fazli, fazli semakin memerah dan tak dapatt mengendalikan diri "kenapa adek ku sayang, fokus sebentar lagi kamu kelas 2 SMP"

"Iya yuk, tapi jangan terlalu dekat"

"Eh kenapa??"

"Malu lah, aku kan sudah besar yuk, nanti kecium gimana emang ayuk mau nikah sama aku ??"

Kinan terkejut, tiba-tiba fazli berkata demikian. Kinan tersenyum manis "kalau ayuk mau gimana??"

Fazli semakin grogi, ia merasa kinan semakin menggoda nya "beneran nih???"

Kinan menarik pipi fazli "iya nanti kita menikah"jawab kinan asal'

Fazli seperti mendapat angin segar ketika me dengar itu. ia bertambah suka ia bertambah cinta namun ia tak mengerti kenapa harus kinan ??.

2 jam fazli disana, 2 jam pula ia tak dapat apa-apa kecuali rasa bahagia melihat kinan di dekat nya. Akhirnya 2 jam yang sangat bahagia bagi fazli berakhir. "Besok aku kesini lagi…"teriak fazli sambil membuka pintu'

"Iya belajar sana"

Fazli tampak murung keluar dari rumah kinan, ia merasa seperti kehilangan sesuatu namun entah itu apa.

***

Hp fazli menyala, gambar gadis imut berhijab menghiasi walpaper nya, jelas itu kinan. Alarm subuh fazli membuat ia tersentak, mata nya yang masih rekat dengan kotoran tampak sedikit di paksa untuk di bangun kan.

Setengah sadar ia meraih hp nya dan mendapati puku 04:30. Langkah berat menuntun nya ke kamar mandi, cuci muka dan gosok gigi, mengambil baju kokoh terbaru milik nya, menyisir rambut layak nya seorang pangeran dan di akhiri dengan berlari ke menuju halaman depan rumah kinan.

Sudah menjadi kebiasaan kinan jika subuh ia akan berjalan ke masjid yang tak jauh dari rumah nya.

Kali ini fazli mencoba shalat ke masjid agar dapat bertemu kinan, setidak nya ia mengincar momen singkat berjalan berdua.

Pintu rumah kinan terbuka, fazli berdiri di depan pintu dan kinan diam melihat fazli ada disana "faz..??"

Fazli senyum sok imut "aku ikut ayuk ke masjid"

"Tumben…ok lah kalau mau ikut"

"Yes"kata fazli dalam hati serasa ia menari-manari dalam hati karena saking senang nya'

Kinan memperhatikan lagak fazli, ia merasa heran ada apa dengan adik imut nya "kamu kok tampak dewasa akhir-akhir ini faz??"

Fazli menatap kinan tajam. "Lah kok gitu amat.??"

"Yuk, aku kan udah besar sekarang, boleh tanya sesuatu nggak??"

"Tanya apa??"

"Kalo rasa senang terus jantung berdetak kencang saat ketemu seseorang itu apa yah??

Kinan semakin heran "kok nanya nya gitu??"

"Jawab aja yuk"fazli memaksa'

"cinta"

"Kayak nya aku lagi catuh cinta yuk"

kinan tersedak, ia tidak menyangka adek imut nya sudah mulai bicara tentang cinta "sekolah dulu, nanti cinta-cinta an"

"Aku kan udah gede"

"Masih kecil"

Mereka kemudian tiba di masjid, dan mereka berpapasan dengan sorang pemuda mengenakan baju putih dan kopiah putih. "Kinan, tumben sama adek shalat nya"

Kinan tersenyum manis, ia tampak memerah bertemu pemuda itu. Fazli langsung panas. "Yuk udah mau iqomat" fazli menerik paksa kinan'

"Aku duluan"kata kinan sambil terpaksa di tarik fazli.

Fazli kemudian bertemu dengan pemuda itu di tempat wudhu. Mereka wudhu di kran bersebelahan. Fazli yang masih panas sengaja wudhu menciprat hingga lengan baju si pemuda basah di buatnya.

"eh hati-hati dong"respon si pemuda kesal'

Saat imam salam, fazli tak ikut zikir ia langsung menuju depan masjid dan mencari sendal milik si pemuda, ia ambil sendal itu kemudian ia lempar ketempat gelap dan pura-pura tak terjadi apa-apa.

"Faz, cepat sekali kamu doa"kata kinan heran'

"Udah yuk, pulang yuk aku ngantuk"

Bersamaan si pemuda juga keluar "eh kinan, mau pulang"sapa nya ramah dan seketika ia kebingungan mencari sendal. Fazli pergi dengan kepuasan bersama kinan, ia tertawa jahat di dalam hati nya "hahaha rasakan"

***

Di sekolah

Fazli tak tahu, hari-hari nya di penuhi bayang wajah imut kinan. Ia tidak melirik teman sekelas nya, padahal ada beberapa anak perempuan yang suka dengan nya. Yah walaupun mereka anak 12 tahun tapi mereka sudah mulai suka menyukai walaupun itu hanya cinta monyet.

Pulang sekolah fazli langsung ngebut dengan sepeda nya, ia tak kerumah melain kan pergi ke halaman rumah kinan. Walaupun ia tahu kinan pasti tidak ada dirumah ia tetap menunggu hingga ia pulang.

Di lain tempat kinan semakin populer di kampus. Itulah resiko orang cantik, kecantikan nya tersohor ke seluruh warga kampus. Banyak laki-laki yang bermimpi mendapat kan kinan namun tida satupun yang ia lirik.

Kinan berjalan di lorong kampus hendak pulang, sepanjang ia berjalan sepanjang itu juga orang melirik kinan. Beberapa cowok mencoba menganggu namun ia tak ambil itu sebagai gangguan, ia sudah biasa dengan suasana itu hingga itu tidak menjadi masalah, cukup cuek dan pergi semua akan selesai.

Beberapa menit fazli menunggu kinan, ia sangat ingin bertemu rasanya gejolak itu semakin melunjak tak berwadah.

Di parkiran sekolah, kinan di datangi seorang pemuda. "Maaf kamu kinan kan??"kata pemuda itu ragu'

Kinan membuka helm nya, "iya saya"

Si pemuda tersenyum manis "Bisa minta alamat nya??"

Kinan heran "Untuk apa??"

"Kalau saya bilang untuk ketemu orang tua mu boleh"

Kinan terkejut, namun ia curiga "jangan main main mas"

"Demi allah, jika aku dapat memilih aku tidak akan senekat ini, namun kemana aku harus menempatkan hati jika tidak bicara kepada orang yang memiliki kamu, ayah dan ibumu"

Kinan diam, ia tidak menyangka ada laki-laki senekat dia, basanya juga minta nomor WA tidak lebih dari itu.

"Tidak jauh dari sini, kamu tanya aja rumah pak abdullah"kata kinan cepat'

Kinan bergegas memacu motor nya, di perjalanan ia memikirkan tentang perkataan pemuda tadi, ia tidak mengenal pemuda itu tapi ia cukup nyaman pada pertemuan pertama, sopan dan membuat teduh jika melihat nya.

***

Sudah 2 jam fazli duduk di depan pintu dan yang di tunggu-tunggu datang juga. Kinan tiba membuka helm dan menemui fazli yang duduk depan pintu "faz, mau minta ajari PR lagi??, kok belum ganti baju?"

Fazli berdiri "iya yuk, ini PR nya susah"

"Ya udah masuk faz"

Seperti biasa, modus yang selalu ia coba agar dapat melihat kinan sebagai seorang wanita akan ia lakukan. Seperti biasa juga ketika kinan sibuk menjelaskan pelajaran ia tak mendengar melainkan ia tenggelam dalam indah nya cinta.

"kinan aku mencintai mu"kata fazli dalam hati'

***

Pukul 19:20 kinan lagi asik dengan laptop nya, tiba-tiba ada pesan masuk

"Assalamu'alaikum, ini saya tadi yang tadi, rumah kamu udah ketemu jam 8 aku kerumah mau bicara sama ayah dan ibuk "

Kinan terbelalak, ia tersedak membaca nya. Kinan melihat jam tepat pukul 19:30 sebentar lagi laki-laki itu akan datang apa yang harus ia lakukan? Karena tiddak ada orang dirumah kecuali dirinya.

Ia segera menelpon ayah nya, ayah nya terbahak mendengarbcerita kinan namun ayah nya menyarankan untuk menemui pak arif ayah nya fazli sebagai pengganti diri nya. "Nanti ayah telpon pak arif, kamu tunggu di rumah aja"kata ayah kinan'

Entah mengapa kinan merasa gugup, ia mencoba berdandan namun tak fokus. ia tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.

Waktu berjalan begitu cepat, pak arif mengetuk pintu, kinan berlari untuk membuka pintu dan…

Pak arif kaget "beneran mau dilamar nih?? Udah dandan segala"

Kinan terrsenyum malu "nggak tau pak, tiba-tiba aja"

"Ya udah kita lihat dulu orang nya"

Pak arif masuk dan menunggu di ruang tamu. Kinan duduk di samping pak arif.

"Jangan grogi gitu kinan"kata pak arif menggoda'

"Nggak siapa yang grogi"ngeles'

Tak lama kemudian suara salam terdengar "nah dia datang"kata pak arif'

"Buka sana"

Kinan manatap pak arif memohon "bapak aja"

"Lah kok bapak, kamu aja sana"

Kinan berlahan membuka pintu, berlahan juga ia melihat si pemuda berdiri gugup di depan pintu.

"Assalamu'alaikum"kata si pemuda'

Kinan tidak berani menatap "wa'alaikumussalam, masuk"

Si pemuda masuk dan melihat pak arif duduk di ruang tamu "silah kan duduk"sambut pak arif ramah'

Si pemuda duduk tapi mata nya tak lepas dari kinan "aku buat teh dulu"kata kinan berlalu menuju dapur'

Si pemuda terus memandangi kinan "ehmmm maaf, biarkan dia pergi sejenak"kata pak arif memecah keheningan' "jadi mas ini nama nya siapa?"

"Hanif pak saya hanif"

"Kenal kinan dari mana?"

"Kampus pak, saya sering liat kinan di kampus"

Pak arif tersenyum geli "Cantik ya kinan nya"goda pak arif

Hanif tersenyum malu "iya pak cantik"

"Sudah lama suka sama kinan?"

"Dari SMA pak"

"Ooo jadi kamu teman SMA nya kinan"

"Iya pak tapi kinan nggak kenal saya, saya kakak kelas nya kinan"

"Ooo jadi sekarang kamu semester berapa kuliah nya"

"Seminggu lagi wisudah pak"

"Ooo iya iya, kalau kinan juga sebentar lagi wisudah" kinan kemudian datang membawa dua gelas teh bening dan duduk di samping pak arif.

"Langsung aja ya ini kinan nya udah disini jadi hanif apa keperluan hanif ingin ketemu orang tua kinan. Perlu kamu ketahui saya bukan ayah nya kinan tapi tetangga kinan. Ayah kinan sedang di luar kota jadi saya pengganti ayah kinan untuk mendengar hajat hanif datang kesini"

"Oo iya pak, saya suka sama kinan pak, saya berniat melamar kinan jika ia berkehendak"jawan hanif lantang'

Kinan diam, perasaan nya tidak dapat ia ketahui antara malu grogi dan bahagia. "Kalau begitu kamu harus menemui ayah nya dulu"

"Siap pak saya akan menemui ayah kinan"

"Kalau begitu sebentar, kalian ngobrol dulu sebentar, saya telpon ayah kinan sebentar"

Pak arif menjauh dengan handphone nya dan tinggal lah kinan dan hanif berhadapan.

Beberapa menit tidak ada yang berani berbicara sepertinya jangkrik mulai menari disana sampai…..

"Sejak kapan??"tanya kinan'

"Sejak aku nggak sengaja nabrak kamu di sekolah"

"Jadi benar kamu hanif kakak kelas anak IPA 1"

hanif mengangguk "apakah kamu bersedia?"

"aku tidak bisa jawab sekarang, ayah yang akan jawab"

Beberapa saat kemudian pak arif kembali, "ok….hanif ayah kinan setuju jika kamu memang berniat baik, tapi ia minta kamu datang ke bengkulu" pak arif menatap kinan "dan kinan kamu harus ke bengkulu juga agar hanif bisa bertemu kamu di sana bersama keluarga"

Kinan hanya mengangguk halus, hanif tampak tak tahan menahan bahagia ia merasa manusia paling bahagia saat itu.hanif mencium tangan pak arif sebagai ungkapan terimakasih nya. "Terimakasih pak terimakasih"

Pak arif memeluk hanif, "selamat ya nak, jaga kinan baik-baik aku sudah menganggap dia anak ku sendiri"

Hanif menangis bahagia menatap pak arif, "insyallah pak minta doa yang terbaik pak"

"Pasti nak pasti."

Penantian panjang akhirnya berakhir bahagia, hanif adalah laki-laki yang suka kepada kinan dari kelas 1 SMA sekarang mewujudkan cintanya. Namun ada satu orang lain yang akan bersedih di atas kebahagian kinan dan hanif. Fazli, anak 12 tahun yang merasa ia benar-benar mencintai kinan.

Ketika ayah nya menceritakan tentang lamaran kinan fazli syok ia merasa tak percaya. Namun ia juga tidak kuasa menahan pristiwa yang mengrogoti hati. Rasanya ia ingin menangis namun percuma jika kinan tak tahu tentang perasaan nya. Namun ia tak punya keberanian yang cukup untuk bertemu dengan kinan atas sakit hati dan kecewa yang ia terima. Fazli berakhir dengan mengurung diri di kamar.

***

Seminggu telah lewat, fazli seperti tak semangat hidup, sekolah dan beraktifitas seperlu nya selebihnya ia gunakan untuk mengurungn diri di kamar.

Hari ini adalah hari keberangkatan kinan ke bengkulu untuk acara lamaran esok lusa. Namun hujan mengguyur deras. kinan hendak berpamitan, dengan payung ia berjalan ke rumah fazli. Pak arif menyambut kinan haru ia mengucapkan selamat dan doa semoga semua berjalan lancar.

"Fazli kemana pak??"tanya kinan heran biasanya fazli selalu menyembut dia saat ia bertandang.

"Entah anak itu agak aneh seminggu ini, kayak nya sedang ada masalah tapi dia nggak mau cerita"

Kinan berjalan kedepan pintu kamar fazli, "faz ayuk mau berangkat ke bengkulu, ayuk mau lamaran kamu nggak mau ketemu sama ayuk dulu apa??"kata kinan di balik pintu'

Fazli mendengar namun ia terlalu kecewa dan berakhir menutup telinga nya dengan bantal.

Pak arif mendekat "Mungkin dia tidur kinan"

"Iya pak sampaikan salam ku ke hanif"

"Iya, hati-hati di jalan yah"

Kinan merasa tak enak, tak biasa nya fazli seperti itu "yasudah lah mungkin dia capek" fikir kinan dalam hati'

Fazli berusaha tidak peduli namun semakin ia tahan hati nya semakin menjerit ingin bertemu. Fazli berlari keluar mengejar kinan namun terlambat taksi yang di tumpangi kinan telah berjalan.

Fazli kemudian mengejar taksi itu menerpa hujan "Kinan..ayuk kinan….."teriak nya melawan deru hujan'

Kinan menyadari teriakan itu ia melihat hanif berlari terengah engah. "pak pak berhenti sebentar"

taksi berhenti, fazli terus berlari mendekati taksi dan menemui kinan di jendala taksi sebelah kanan. "Yuk aku mau bicara sesuatu"

Kinan merasa heran "eh kenapa harus hujanan kan bisa telpon atau WA"

"Kinan, aku sakit hati saat mendengar kamu mau menikah, jika saja aku dapat memilih untuk tidak jatuh cinta padamu pasti aku akan memilih mencintai orang lain. Kinan aku mencintai mu"kata fazli lantang'

Kinan terdiam, fazli tampak berbinar…..

Kinan keluar dari taksi ia kemudian memeluk fazli lembut "maaf aku tidak tahu jika fazli yang imut cinta kinan" Ia memegang pipi fazli lembut dan tersenyum manis "tapi fazli pasti akan dapat yang lebih dari kinan suatu saat nanti percayalah"

Fazli meningis se jadi jadi nya "tolong aku kinan aku sangat… "sudah fazli kamu akan menemukan orang lain suatu saat nanti, relakan kinan yah kamu sekarang sekolah yang rajin dan jadi kebanggan ayah dan ibu"

Kinan melepas tangan fazli dan kembali masuk kedalam taksi "pak jalan" kinan pergi dan memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan aneh tentang cinta yang tidak mungkin bagi nya.

Taksi menjauh sedangkan fazli masih disana diam dalam hujan dengan deru air mata.

"Kinan, hanya kamu, jika aku dapat memilih namun aku tak kuasa atas hati. Kinan semua bagian dari tubuh mu, senyum,hidung,mata,tangan semua aku suka dan aku cinta. Jika tidak gadis mu maka janda mu akan ku tunggu"

BERSAMBUNG

***

yah kawan-kawan koment dan support nya yah. Nanti kita akan lanjuut ke episode berikut nya


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C1
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen