Hari ini, Jiang Bangyuan mengenakan celana ketat berwarna hitam murni, yang menggambarkan sosoknya yang sempurna tanpa syarat. Ia benar-benar gambaran wanita yang dingin dan cantik.
Setelah melihat Jiang Bangyuan selama beberapa saat dengan hati-hati, Cang Beiming mengangguk. "Hm. Kamu terlihat lumayan mirip dengan Bai Ran. Setidaknya kalian satu ayah. Karena aku tidak bisa mendapatkannya, aku senang karena ada kamu di sampingku."
Sembari bicara, Cang Beiming tiba-tiba meremas dagu Jiang Bangyuan, memaksanya untuk membuka mulutnya, dan kemudian memasukkan pil ke mulutnya.
"Telanlah," ucapnya memberi perintah. Tatapan matanya pada Jiang Bangyuan tidak berubah.
Jiang Bangyuan tidak melawan sama sekali dan menelan pil itu.
Entah pil apa itu. Rasanya sedikit merangsang, tetapi meleleh di mulut dan menghilang dengan cepat di tenggorokan.