Meskipun Quan Rui tidak melakukan apapun seperti sekarang ini, pikirannya penuh dengan Bai Ran dan segala macam tingkah lakunya, bahkan ia sampai tersenyum tak terkendali.
Sebenarnya kenapa?
Aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Batin Quan Rui mempertanyakan perasaannya sendiri.
Sejujurnya, Quan Rui agak bingung. Ketika ia sedang membaca dokumen tadi, meskipun ia mencoba untuk tidak memikirkan Bai Ran, hatinya lepas kendali, dan pikirannya tidak bisa berkonsentrasi.
Bagi Quan Rui, yang mengaku memiliki kemampuan pengendalian diri yang hebat, ini sungguh membingungkan.
Alis panjang milik Quan Rui perlahan mengerut. Ia bermasalah dengan ketidakmampuannya untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya, tapi perasaan ini sangat tidak bisa dijelaskan. Tiba-tiba, ia teringat akan kejadian ketika Bai Ran mabuk di vila keluarganya malam itu.