Apakah Bai Ran berubah menjadi jelek? Atau justru membuat Quan Rui tidak suka dengan wajahnya?
Bai Ran sangat khawatir ketika memikirkannya.
Ia mengobrak-abrik tasnya untuk mencari cermin, tapi Quan Rui masih sibuk mengawasi setiap gerakan Bai Ran.
Di matanya, setiap gerakan Bai Ran terlihat sangat menggemaskan.
Bai Ran oh Bai Ran, jangan pernah kamu berpikir meninggalkanku lagi dalam hidupmu.
Tepat ketika Bai Ran hampir menggila, Quan Rui tiba-tiba membungkuk dan mencium bibirnya dengan lembut.
"Berubah semakin cantik." Setelah selesai berucap, Quan Rui kembali menciumnya.
"Hei, kamu..." Bai Ran masih ingin berbicara dengan baik, tetapi bibirnya kembali dibungkam.
Ia pun mengulurkan tangan untuk memeluk leher Quan Rui, dan akhirnya apa yang bisa Bai Ran katakan?
Keduanya hanya bisa tenggelam dalam perasaan indah ini bersama-sama.