Bai Ran berpikir, haruskah ia meminta maaf kepada Quan Rui saat pria itu pulang nanti?
Tapi... Bai Ran juga merasa bahwa ia tidak bisa menurunkan gengsinya.
Setelah menyeruput seteguk sup panas, Bai Ran menundukkan kepalanya sambil membelai perut bagian bawahnya.
Sayang, haruskah Ibu meminta maaf kepada ayahmu?
...
Tentu saja, tidak ada yang bisa menjawab Bai Ran.
Bai Ran duduk sendirian di paviliun untuk waktu yang lama. Pelayan itu pun khawatir kalau Bai Ran masuk angin, jadi ia menyarankannya untuk kembali ke kamar.
Tapi, Bai Ran tidak kembali ke kamar tidur karena di sana terlalu tenang. Ketenangan dan kesunyian di sana mampu membuatnya takut.
Akhirnya, Bai Ran pun memutuskan untuk menonton TV di ruang tamu selama beberapa saat.
Kadang-kadang ketika mengganti saluran TV, ia melihat Wei Ran tampil di acara ragam...