Seluruh tubuh Bai Ran membeku.
Otak Bai Ran terasa kosong sejenak. Ia tidak tahu apa yang sedang dilakukan Quan Rui, jadi ia mulai menolak.
Tangan kecil Bai Ran melawan Bai Ran dan mendorongnya dengan sekuat tenaga.
Tetapi dorong Bai Ran yang lemah itu tidak ada apa-apanya di depan pria seperti Quan Rui, yang selalu rajin berolahraga.
Quan Rui membiarkan Bai Ran melawan sejenak. Satu tangannya menjepit dagu kecil Bai Ran, dan satu tangannya yang lain bertumpu dengan kuat pada dinding di belakang tubuh Bai Ran. Tubuhnya menempel pada tubuh Bai Ran, dan memenjarakan seluruh tubuhnya.
Sedangkan Quan Rui mulai sedikit serakah. Ia mencicipi rasa yang menjadi milik Bai Ran.
Bibir Bai Ran terasa sangat manis bagi Quan Rui, seolah Bai Ran sedang memberikan rasanya kepada Quan Rui.
Wow!
Quan Rui merasa jatuh cinta berkat rasa ini!
Bagaimana bisa begitu lembut, harum dan manis secara bersamaan?