Kapitel 33: MENOLONG NYONYA BRENDA

Biasanya, satu-satunya suara yang datang dari tempat itu adalah sumpah serapah atau acara permainan yang menggelegar di televisi.

Suara-suara itu terus berlanjut, dan aku berdiri lumpuh, tidak yakin apa yang harus aku lakukan. Tiba-tiba, terdengar kata-kata, "Tolong! Tolong aku!"

Ya Tuhan!

Apa yang harus Aku lakukan? Aku takut pada wanita itu. Dia membuatku takut.

Aku mengesampingkan ketakutanku, Aku memutar kenop, terkejut menemukan pintu terbuka. Dengan gugup aku berlari dengan jari kaki ke belakang apartemen dan mengikuti suara yang datang dari salah satu kamar tidur .

Dia berada di lantai, memegangi dadanya dan berbalik ke arahku. "Bantu aku, Leony. Tolong aku."

"Nyonya..... Kenapa?!" Aku bergegas ke arahnya, dan dia meraih dengan tangan sambil meremasnya. Aku menelepon 911. "Ya, Aku perlu ambulans segera ke 1185 Apartemen Kota. Aku pikir tetanggaku mungkin mengalami serangan jantung. Nyonya Brenda, apa yang Kamu rasakan? Kamu dapat berbicara?"