Dia mempunya sepupu namanya Sherina, Ririn nama panggilannya!! Anak dari Bibi Lisa dan Paman Agus.
Dia masih bersekolah, lebih tepatnya sedang cuti sekolah!! Dia lulus tahun ini. Dan sekarang sedang liburan bersama temannya!! Sangat disayangkan, padahal Pita sangat ingin bertemu Ririn, terakhir ia kesini Ririn masih duduk dibangku SMP ajaran terakhir!!
Dan pamannya, dia terlalu sibuk bekerja diluar kota!! Mungkin bisa satu bulan lamanya karena pembangunan proyek baru, dan paman hanya karyawan biasa.
Saat sedang melihat-lihat album foto, ia kadang tersenyum melihat potret masa kecil sang ibu dengan bibinya.
Biasanya ia akan menangis jika mengingat alm ibunya, namun kaliini ia mencoba tegar meski ia ingin. Sungguh ia sangat merindukan pelukan ibu kandung. Dia lelah membayangkannya!! Karena itu mustahil baginya.
Dengan masih membuka album foto ia dikejutkan dengan usapan dirambutnya, lalu mengarahkan pandangan pada si pengelus.
Sejak kapan Pandu duduk disampingnya?? Setau Pita, dia tengah sibuk berlama-lama bicara lewat Ponselnya, entah dengan siapa??
Pandu hanya melemparkan senyum pada wanitanya.
Sepanjang hariini ia hanya tersenyum, tidak banyak bicara seperti biasanya. Apa yang terjadi??
Saat Pita menyadari jika kekasih yang baru menginjak beberapa jam itu terlihat murung ia bertanya karena merasa ada yang mengganggu pikiran Pandu.
Tapi apa pantas ia menanyakannya??
"Aku harus ke cabang perusahaan malam ini, mungkin 2 hari disana setelah urusanku selesai!! Nanti aku jemput kamu kita ke malang!!"
Pita terkejut bukan kepalang, jika kekasihnya akan membawa ia ke malang!! Untuk apa??
Cabang perusahaan?? Yang di luar negeri kah?? Banyak karyawan bilang cabang perusahaan yang ia pimpin dulu diluar negeri.
Dengan masih mengelus rambut wanitanya ia memandang wajah imut Pita lalu tangannya mengusap pelan bibir merah Pita.
Dengan masih memandangi wajah wanitanya, menyusuri mata, hidung, dan bibirnya ia lalu menarik tengkuk sang kekasih agar mendekat.
Sama sekali tidak ada penolakan, karena jujur saja Pita juga ingin!!
Udara disekitar semakin menipis, bahkan mereka sudah memejamkan mata saat 2cm bibir mereka hampir bersentuhan. Namun dikagetkan dengan kedatangan Bibinya.
"Aduh.... Bibi ganggu nya?? Hehe!! Lanjutkeun neng Bibi gajadi...".
Kedatangan Bibinya yang tiba-tiba membuat Pita dan Pandu jadi salah tingkah karena terciduk!! Bibinya bahkan menutup mata dengan kedua tangannya.
Harusnya Lisa memarahi Pita dan Pandu karena mereka berani bersentuhan padahal belum menikah. Namun Lisa diam, ia yakin tidak lama Pandu akan menggiring keponakannya ke pelaminan!!
Bibinya melengos begitu saja kedalam rumah.
Mereka manatap satu sama lain lalu tertawa ringan.
Pandu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal!!
'Gagal sudah'
"Mmm... Kamu kenapa ngajak aku ke Malang??" Tanya Pita mencairkan suasana.
"Kita liburan disana!!"
Pita hanya menganggukan kepala tanda mengerti, jika liburan gratis ia tidak akan menolak!! Itu motto hidupnya 'haha'
"Nanti orang suruhan aku nganterin keperluan kamu, dan bilang juga sama Bibi kamu gausah masak!! Semuanya udah aku urus..."
Demi apapun kekasih beberapa jamnya ini sangat berlebihan!!
"Gausah, keperluan aku udah ada disini!!" Tolaknya
"Udah telat, orang orang ku sedang menuju ke sini!!"
Pita hanya menarik nafas dan membuangnya kasar, yang disadari oleh Pandu lalu mencubit gemas Pipi Pita.
Yang dicubit malah memanyunkan bibirnya.
"Jangan manyun, secara tidak langsung kamu ngegoda aku!!" Seru Pandu.
Dengan segera Pita membuat simpul senyuman, karena tidak mau tiba-tiba Pandu nyosor dan terciduk oleh Bibinya 'lagi'.
'memalukan'
****
Saat orang suruhannya datang membawa berbagai perlengkapan yang Pita butuhkan seperti pakaian dan makeup, tidak lupa juga makanan!! Padahal ia tidak terlalu mementingkan itu karena disini juga ada Baju Ririn yang bisa ia pakai, karena postur tubuh Ririn sama seperti Pita, namun ia lebih tinggi dan berisi!!.
"A'a teh mau kemana?? Ini udah malem nginep aja ya disini??."
"Saya harus ke Perusahaan Bu' ada hal penting, saya harus segera kesana!!"
Bibinya hanya nganggung-ngangguk tanda mengerti
Pandu menatap lekat mata Pita dan mengelus rambutnya lembut!!
"Aku pergi dulu!! Jangan nakal.. kalau ada apa-apa hubungi aku"
Pandu ini kekasihnya atau suaminya?? Berlebihan sekali.. sangat!!
Pita hanya tersenyum melihat kepergian kekasihnya menggunakan motor yang dibawa oleh orang suruhannya!!
Kenapa memakai motor, jangan lupa jika saat kedatangan ia dan wanitanya juga dengan berjalan kaki. Karna memang hanya jalan setapak!!
Hingga suara ejekan terdengar membuat Pipinya memerah sempurna.
"Aku pergi dulu!! Jangan nakal.." Ejek Bibinya dengan logat Sunda medoknya
"Bibi.... Ih!!!!!!"
Bibinya terbahak-bahak melihat reaksi keponakannya itu!! Menggemaskan.
Bagaimana seorang Pandu Dirgantara pemilik D&T Corporation tidak mencintai Pita, karena gadis ini sangat lucu dan juga cantik dengan postur tubuh mungil disaat usianya menginjak 23 tahun itu.
Meski hidup sederhana dan tumbuh tanpa seorang ibu, dia sudah terbiasa!! Hanya saja kepergian ayahnya membuat ia sedikit syok. Dan juga meninggalnya sang ibu membuat ia sedikit ketakutan mengenal Cinta apalagi Menikah!!
Tapi, pada akhirnya rasa itu ada saat Pandu datang dalam kehidupannya. Menghancurkan segala kewarasan dalam dirinya!! Mengganggu setiap tidurnya, memikirkan kejadian demi kejadian yang ia lewati dengannya.
'Manis, memang sangat manis'
Saat Pertemuan pertamanya diLoby Perusahaan, ternyata takdir memang lucu!! Kini ia bahkan tertawa ringan mengingat tubrukan tubuhnya pada tubuh Pandu.. mungkin itu adalah momen yang sangat ia sukai.
Ia menatap langit-langit kamar lalu memejamkan mata, menyusuri dunia mimpi!!
*******
Dua hari terlewati, dia sangat menikmati masa liburannya disini, dengan duduk diteras depan rumah menghirup udara banyak-banyak seolah takut kehabisan, dengan kabut yang mulai berdatangan mengantarkan sore pergi berganti malam.
Ia tersadar dan bergegas lari menuju kamarnya saat mendengar suara Ponselnya, dan melihat si pemanggil namun bukan Pandu yang menelpon melainkan Virza
"Halo?"
📞"Gimana kabar disana??"
"Baik!!"
📞"Bidadari cantik itu ya yang nganterin kamu??"
"Bukan, sotau banget si jadi orang!!" Ketus Pita.
📞"Terus??"
"Pandu!!"
📞"Lah ko??"
"Lah emang ngapa?? Daripada ngeGrab harus bayar, ada yang mau nganterin yaudah akumah mau mau aja!!"
📞"Terus orangnya ada disitu??"
"Kepo banget si jadi orang, heran deh?!"
📞"Lah lah, ngapa yak??"
"Gaada orangnya ke kantor!! Tadinya mau aku suruh nginep!! Taukan cuaca disini, enak banget dipake tidurnya!!"
📞"Oh... Maksudnya mau diajak bobo bareng gitu?? Haha bukan sia levelnya!!" Ejek Virza membuat Pita gondok.
"Lagian siapa juga yang mau bobo bareng!! Otakmu mang kondisikan, hahaha" ejeknya kembali
📞"Bilangin Bibi, si Ririn buat kaka gitu, cakep banget itu bocah!!"
"Bukan sia levelnya kak!!" Teriak Pita
📞"Udah dulu, jangan bikin gendang telinga orang pecah pagi-pagi!!"
"Emang situ orang?!"
Pita lebih memilih mematikan sepihak perbincangannya dengan Virza.
Melempar ponselnya ke atas kasur namun terdengar kembali suara dering ponsel, dan memutar bolamata malas.
Virza menelponnya kembali.
📞"SONGONG!!!!" Pita langsung menjauhkan ponselnya, ia rasa gendang telinganya yang pecah!! saat hendak berteriak membalas kekonyolan Virza, dia mematikan sepihak panggilan itu yang mana malah membuat Pita bertambah gondok.
Kaliini ia benar-benar tidak akan mengangkat panggilan Virza.
Saat hendak pergi menuju dapur dering ponselnya terdengar membuat ia menghentikan langkahnya!!
Dengan amarah sudah sampai ubun-ubun ia kembali mengambil ponselnya yang merengek terus terusan minta diangkat.
"STOP'IT DUDE!!!" Teriak Pita dengan amarah menggelegar.
Namun matanya melotot sempurna mendengar suara yang amat ia kenal.
📞"Honey?? What you--??"
Tanya Pandu kekasihnya kebingungan .
"Nope, itu bukan buat kamu!!"
Terlihat jelas ia sangat malu, sangat ceroboh tidak melihat sipemanggil terlebih dahulu!!
📞"Kamu baik-baik ajakan??" Tanya Pandu
"Yeah!! Lumayan..." Jawabnya dengan tawa getir.
📞"Kenapa??" Tanya Pandu kembali.
"Virza.. udah ah jangan dibahas!!" Jawabnya ketus.
Terdengar tawa disebrang sana yang malah membuat Pita mengrenyitkan alis, karena moodnya memang sedang tidak baik.
Demi apapun Pandu sangat gemas dengan ekspresi marah wanitanya, wanitanya pasti diganggu Virza 'si abang angkatnya' dan ada kesenangan tersendiri jika melihat wajah kesal wanitanya.
"Ngetawain apa??"
📞"Nope!!"
"Well??"
📞"Berikan aku 1 kecupan, ah nggak!! Berikan aku 1 lumatan?!"
"What??". Pita melotot dengan permintaan konyol kekasih beberapa harinya itu.
'Keluar sudah jiwa mesum aslinya'
📞"Kamu sadarkan??"
"Iya!!!" Jawabnya bingung.
📞"Huh, ingin rasanya cepat sampai kesana, jemput kamu!! Dan kita liburan. Berdua!! Cuma berdua, apalagi kamu sedang sadar 'hahaha". Jawab Pandu terdengar santai dengan menekankan kata Berdua. Membuat Pita bergidig ngeri.
"Awas aja kalo macem-macem!!"
📞"Ngga janji.."
"Mesum!!"
📞"Just for you, babe!!"
"Whatever!!"
Mereka berbincang tidak lama, Pita bahkan masih tidak percaya jika Pandu bisa bicara sefrontal itu?!
'Ngga, nggak!! Harus memiliki ikatan sebuah pernikahan!!'
Pita menggelengkan kepala saat terlalu jauh membayangkan kejadian demi kejadian bersama Pandu!!
"Neng ita?? Makan!!" Suara Bibi menyadarkannya.
"Iya.. bentar!!"
Makan, tiduran, pegunungan, kabut, dingin ia menyukainya!!