Kapitel 277: Maafkan Aku

Apartemen Ghava

Gumaman panjang membuat Ghava yang menunggu jawaban terkekeh kecil, apalagi saat melihat ekspresi lucu istrinya yang seakan sedang mengingat.

Iya, mengingat apa yang ditanyakannya.

"Ah! Aku menyerah, kasih tahu aku dong~ …."

Rengekan Riana lagi-lagi membuat suaminya terkekeh. Ia hanya bisa menatap sebal, meski tak pelak senyum terulas saat mendapat kecupan gemas di pipi dan cubitan manja, sama sekali tidak terasa.

"Tanggal pertama kali bertemu kamu," ujar Ghava singkat.

"Yang benar?" Riana menatap tidak menyangka, melebarkan bola mata dan bibirnya yang terbuka ditutup dengan kedua satu tangan.

"Iya, saat pemeriksaan kembar dan aku tidak menyangka sudah berlalu satu tahun lalu," jelas Ghava sambil mengangguk meyakinkan.

Riana menghambur memeluk suaminya, terkekeh senang karena mendapatkan pria yang mengingat sagala hal dengan detail. Padahal, biasanya para pria cenderung melupakan sesuatu, baik itu tanggal ulang tahun, pernikahan apalagi pertama kali bertemu.