Pernikahan Miska jugs Mario akhirnya berlangsung dengan meriah. Mirella juga sangat bahagia untuk sahabatnya tersebut. "sekarang...tinggal Kamu sama Dani saja yang belum menikah Bi" kata Miska pada Bian. saat ini mereka tengah menikmati waktu bersama2 setelah semua tamu undangan pulang. "tadi kenapa bunganya, tidak lu kasih ke Gua" kata Bian sewot. "eh....bicara yang sopan pada istriku" tegur Rio. Bian mencibir mengdengar perkataan Rio. "lu juga harusnya Inget,,,jauh sebelum dia jadi bini lu,,dia sohib Gua" kata Bian kesal.
"sudahlah...kenapa kalian ribut " kata Mirella kesal dengan kedua sahabatnya itu. "dia tu la...mentang - mentang sudah nikah,,ngeselin banget", adu Bian. Daniel hanya mendengar percakapan istrinya bersama sahabatnya itu. lalu dia memandang Dani yang juga sejak tadi diam saja. "woi....ngapa lu diam aja dari tadi" tegur Rio pada Dani. "sakit lu" tambah Bian. Dani hanya mengeleng mendengar pertanyaan sahabatnya yang khawatir pada dirinya. "Tenang aja...Gua baik - baik saja kok", kata Dani.
"lah...terus kenapa lu diem aja dari tadi" kini giliran Miska yang bertanya. "oh...dia lagi bingung....kekasihnya tidak diterima papa mama" jawab Daniel Kali ini, yang sukses mendapat lemparan sendok oleh Dani. "memangnya kenapa orang tuamu tidak merestui Dani bersama dengan kekasihnya?" Tanya Miska yang mewakili sahabat -sahabatnya. " karena kekasihnya Dani,,mantanku si Mika" jawab Daniel yang sukses membuat keempat sahabat itu memandang Dani dengan tatapan nyalang.
"dari sekian banyak wanita didunia ini,,kenapa lu meski jatuh hati pada wanita abal - abal itu!" marah miska langsung. "sayang...jangan marah - marah tidak bagus untuk kesehatanmu" kata Rio menenangkan istrinya. "memang urusan hati Kita ndak tahu,,,tapi...ngapa lu bisa sama dia sih,,,lu Kan tahu gimana liciknya tu cewek" kini Bian yang mengomel.
"memangnya kamu tidak khawatir,,kalau dia dekat dengan Daniel?" kini Mirella yang bertanya. "sayang....aku Kan tidak mau dekat dia lagi" kata Daniel manja. "iya....kamu,,tapi bagaimana kalau dia ternyata masih bahkan Makin naksir kamu,,kata orang Kan,,kalau udah jadi suami orang tu Makin kliatan cakep", kata Mirella pada Daniel yang membuat kaum lelaki saling pandang.
"kok...aku merasa lu tetap aja,,tidak tambah cakep" celetuk Bian pada Rio. "karena lu laki juga" jawab Mirella ketus.
Daniel tersenyum sendiri mendengar pembicaraan itu. "kenapa lu senyum senyum gaje gitu" tegur Dani pada Daniel. "tidak,,,,tapi mungkin memang benar...sayang....kalau kamu lihat,,aku yang sekarang sama yang dulu cakep Mana?" Tanya Daniel pada Mirella. "tentu saja seka...apa maksudmu!!" kata Mirella kesal.
semua terkejut mendengar nada bicara Mirella. "yo...lu hati - hati....si Ela biasanya lembut gitu,,gara - gara hamil dia kasar gitu,,apalagi Miska,,,yang biasa aja udah kasar" bisik Bian pada Rio.
Mario merinding mendengar bisikan sahabatnya itu, dirinya memandang Mirella lalu ke istrinya, begitu sampai berulang - ulang. "Dani...lu beneran sama si cewek itu" kata Miska ketus. "kenapa sih...kalian percaya banget apa yang dikatakan sama Daniel" teriak Dani frustasi.
"karena....dia bicara tentang restu orang tua kalian,berarti dia tidak bohong" kata Rio Kali ini. "tidak masuk akal kalau papa mama langsung setuju kamu bersama dengan mantan Daniel" kata Mirella Kali ini. "dia...tidak seperti yang kalian pikirkan" kata Dani lirih.
perkataan Dani terdengar jelas oleh semuanya. mereka saling tatap dan tidak nyaman. "tapi....sama siapapun lu,,Kita - Kita sih dukung aja,,asal lu bahagia,,toh kita - Kita tidak tahu apa yang bikin lu bahagia,,jika tu cewek bahagia lu,,,tidak masalah dia mantan selingkuhannya saudara lu juga,,Kita dukung lu kok" kata Bian yang justru membuat situasi bertambah cangung.
"iya,,Kita Kan tidak tahu Masa depan,,seperti aku yang ternyata menikah sama si Rio,,padahal sampai boroknya dia juga aku tahu" kata Miska menambahkan.
Daniel memandang istrinya, nampak muka Mirella tidak lah dalam kondisi bagus, saat mendengar perkataan para sahabatnya. "gimanapun kamu saudaraku,,kalau memang Mika bahagiamu,,aku Akan tetap mendukungmu,,kamu tenang saja,,aku juga Mirella Akan menetap di German, jadi....kamu tidak perlu khawatir Mika akan sering bertemu denganku,,dan untuk mama papa,,nanti aku Bantu bicara" kata Daniel sambil menepuk pundak Dani.
semuanya terkejut mendengar perkataan Daniel. "Ya Tuhan....kalau aku cewek,,juga aku pasti jatuh hati padamu" kata Bian dan Rio bebarengan. "yang....kok sahabatmu..."bisik Daniel pada Mirella. hingga kini Mirella menatap nyalang kedua sahabatnya itu, dirinya juga menatap kesal pada sahabatnya yang sekarang sedang menikah Miska. "kalian jangan pandang suamiku seperti itu. !!! Rio...jaga istrimu!!! jangan biarkan dia memandang kagum suamiku seperti itu!!!" marah Mirella kembali. Segera Rio memalingkan wajah Miska menghadap kearahnya.
"pantas aja sih....si Mika cinta banget sama lu....lu....benar - benar....syukurlah si jelek dapetin lu..." kata Rio lagi. yang membuat Mirella mengerucutkan bibirnya sebal. "semoga aja anak kalian seperti anda Pak Daniel" kata Bian dan diangguki yang lainnya. "ngapa lu...panggil sopan gitu,,,tadi lu lu lu...sekarang anda!" ketus Mirella. "ternyata suamimu luar biasa",puji Miska yang membuat kesal Mirella.
"tidak usah bahas suamiku,,,bahas saja Dani!!!" kata Mirella lagi.