"Ya...ya...ya, tapi benar ya? kamu akan mengantarku ke kamar Ducan? aku harap kamu tidak akan lupa dengan janjimu itu." ucap Alisha dengan nada merajuk.
"Kamu tenang saja Alisha, aku tidak akan lupa. Apa pun yang kamu inginkan aku pasti memenuhinya." ucap Lucken seraya mengambil handuk dan di berikannya pada Alisha.
"Aduh! kamu Duck, membuat aku semakin meleleh saja. Sejak kapan perhatian kamu sampai seperti ini? mengambilkan handuk untukku? sepertinya ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanya Alisha dengan tatapan nakal dan senyuman yang menggoda.
"Bukankah sejak dulu aku selalu perhatian sama kamu Alisha? kamu saja yang tidak merasakan hal itu. Mungkin perhatianku sangat kecil hingga tak terlihat." ucap Lucken dengan tersenyum berjalan ke arah pintu kamar.
Wajah Alisha sedikit memerah mendapat teguran Lucken.
"Duck!! Kamu mau kemana?" tanya Alisha saat melihat Lucken hendak keluar kamar.