Kapitel 188: HASRAT TERPENDAM

Lucken mengalihkan pandangannya dengan hati mulai merasa cemburu lagi saat melihat tangan Diego dengan beraninya memeluk bahu Terry.

"Sebaiknya kita berangkat sekarang sebelum siang." ucap Lucken menyerahkan Diana pada Alisha kemudian beranjak dari tempatnya dan berjalan ke tempat mobilnya yang berada di halaman depan.

"Diana ikut Momy sayang." ucap Terry dengan cepat mengambil alih Diana dari gendongan Alisha.

"Momy sangat merindukanmu sayang." ucap Terry seraya berjalan mengikuti langkah Alisha yang berjalan ke mobil.

"Hati-hati Terry." ucap Diego saat Terry berjalan sambil menggendong Diana tanpa melihat jalannya.

Perhatian Diego pada Terry tak luput dari pandangan Lucken yang sudah duduk di dalam mobil.

"Ada apa Duck?? apa kamu melamun?" tanya Alisha saat melihat Lucken hanya terdiam di tempatnya.

Lucken menegakkan punggungnya berusaha untuk tidak terbawa rasa cemburunya yang bisa menghancurkan acara bahagianya Diana.