Kapitel 145: 140.

Di perusahaan company fernandez, Jihan tengah menandatangani berkas- berkas penting perusahaan, hingga suara bunyi ponsel Jihan mengalihkan pandangannya Jihan.

Jihan mengambil ponselnya yang berada di meja kerjanya, Jihan melihat di layar ponselnya asih sedang menghubungi. tiba-tiba raut wajah Jihan begitu cemas saat asih menelepon nya.

"Halo, assalamualaikum ibu asih?ada apa ibu menelepon Jihan? bagaimana keadaan ayah?"tanya Jihan beruntun.

Asih disebrang telepon, menghela nafas untuk pertanyaan Jihan yang beruntun.

"Waalaikum salam, Jihan ibu menelepon Jihan karena pak Wisnu sudah kembali sadar namun ia menyebut nama Jihan dari tadi, cepatlah datang kesini Jihan." ucap Asih disebrang telepon.

Jihan hanya diam, beberapa detik kemudian Jihan kembali bicara.

"Ayah, sudah sadar ibu asih?" tanya Jihan memastikan.

"Iya, Jihan." ucap Asih.

"Baiklah, Jihan akan segera datang kesana secepatnya." ucap Jihan.