Kapitel 214: Suamiku Miliarder Tampan Bagian 147

Saat ini masih di rumah sakit yang sama dan merasa hidupnya begitu sangat kesepian saat dirinya ditinggalkan oleh istrinya dan juga anaknya mereka berdua pergi hilang tanpa jejak saat ini baru merasakan penyesalan di mana ternyata kehilangan seseorang yang selama ini begitu sangat dibutuhkan olehnya lebih menyakitkan daripada obsesinya.

"Sebenarnya kemana mereka pergi aku telah berusaha Untuk mengerahkan seluruh anak buahku untuk mencarinya seharusnya dia tidak meninggalkanku saat ini. Aku menyesal selama ini telah bertindak bodoh memilih untuk terlalu terobsesi pada sesuatu hal yang tidak pernah aku miliki sehingga membuat sesuatu hal yang aku miliki hampir saja lepas dari genggaman ku." ucap dari Burhan yang merasa sangat kesal dan marah saat ini kepada dirinya sendiri karena tidak juga berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan dari Asma dan juga putranya.