Kaisar duduk di samping mobilnya. Sedang melamun sembari merokok. Ia melihat ke arah layar ponselnya yang menampilkan foto Felicia sedang tersenyum manis di upacara pernikahan mereka.
[Sebentar lagi Cia ulang tahun, mau di beliin apa ya?] batin Kaisar galau. Ia tak punya uang karena Cia mengurangi uang jajan Kaisar.
Kisar tertunduk lesu bila mengingat isi kantongnya. Oh …. Apa hadiah yang bisa Kaisar berikan untuk Cia? Bahkan membelikan cincin kawin saja yang murahan.
"Kaisar, maaf, lama ya?" Cia mendadak muncul di depan Kaisar. Kebanyakan melamun membuat Kaisar tak menyadarai kedatangan sang istri.
Cepat-cepat Kaisar berdiri dan menepuk bagian pantatnya yang pasti kotor karna debu. "Nggak kok, jam prakteknya sudah selesai belum?"
"Sudah, pasien di poli umum nggak banyak malam ini." Cia mengangguk.