Lin Yunzhi pun terkejut. Ia segera membangunkan Gu Xi, "Gu Xi, bangunlah. Pindah ke kamar dan lanjut tidur."
Setelah dipanggil beberapa kali, Gu Xi baru bangun.
Ia membuka mata dan menatap Lin Yunzhi dengan bingung. "Jam berapa sekarang?"
Lin Yunzhi menjawab dengan lembut, "Sudah sore, Gu Xi. Kau sedikit demam."
Gu Xi tiba-tiba memeluk tangan Lin Yunzhi dan berkata dengan manja, "Kalau begitu, kau harus menemaniku."
Lin Yunzhi merasa tak berdaya dan mencubit hidung Gu Xi. "Kau sangat manja."
Gu Xi menggosokkan wajahnya pada lengan Lin Yunzhi dengan manja.
"Sudahlah, cepat kembali ke kamar dan tidurlah dulu. Aku akan mengambil air hangat dan obat untukmu." Lin Yunzhi berkata dengan penuh perhatian.
Setelah beberapa saat, Gu Xi bangkit dan kembali ke kamar tidur.
"Mandilah dengan air hangat dulu," perintah Lin Yunzhi.
Ia menggelengkan kepalanya. "Lain kali, jangan minum anggur merah lagi."