Kapitel 233: Memejamkan Mata

Khaibar dan semuanya masih sibuk menunggu Kasto di dalam ruangannya, yang masih terbaring lemah dan belum sadar juga. Menjadikan Kanha semakin cemas dan terus mengatupkan kedua tangannya untuk berdoa. Matanya terbelalak ketika melihat Kasto tiba-tiba sudah membuka matanya, ternyata doa Kanha sedari tadi dengan sangat tulusnya dikabulkan oleh Allah, membuat Kanha sungguh sangat bersyukur kepada Tuhan. Ia pun lalu meraih tangan om Kasto dan menggenggamnya dengan kedua tangannya.

"Ka—Kanhaaaa," ucapnya masih dengan terbata karena masih lemah. Kanha pun semakin mendekat seraya telinganya didekatkan di bibir omnya itu akibat suaranya yang sungguh lirih dan tak didengar olehnya.