Kapitel 805: 60 dan 90 Poin!

Sinar matahari di Jakarta itu menerangi setiap sudut kota. Tidak peduli seberapa tebal kabut yang tertinggal di pagi hari itu, semuanya langsung hilang seketika saat matahari mulai terbit.

Sinar matahari bersinar ke dalam kamar tidur utama melalui jendela yang lupa ditutupi oleh tirai. Sinar itu membangunkan sepasang kekasih yang tertidur dibalik selimut. Tubuh sepasang kekasih itu saling melekat pada satu sama lain. Tangan Oscar berada di bawah kepala Lisa, dan tangan kiri wanita itu melingkar di pinggang Oscar.

Lisa mengedipkan matanya beberapa kali, sedikit menggerakan tubuhnya, dan mencium pipi Oscar. Berbeda dengan Lisa yang sudah bangun akibat sinar matahari, Oscar baru saja terbangun karena ia merasakan pergerakan di sebelahnya.

"Selamat pagi." Sapa Lisa sambil kembali mencium pipi Oscar.