Kapitel 49: JEBAKAN LAURA

Kenan menepuk pundak Orlando dengan keras. Orang seperti Orlando harus ditunjukkan dengan bukti baru bisa diberitahu.

"Hadapi Kania, jika kamu memang tidak menyukai dia kamu bisa meninggalkannya dan aku berjanji kepada kamu kalau aku tidak akan pernah mengganggu kamu soal Kania lagi. Dia adikku satu-satunya, aku juga menginginkan kebaikan untuk dirinya."

Orlando terdiam dan merenung setelah Kenan mengatakan semua hal tentang Kania. Ketakutan Orlando yang tidak mendasar membuat Kenan geram. Dia takut Kania akan terluka jika bersama dengannya.

Kenan berjalan menuju mobilnya sebelum itu dia melihat Nina yang sedang berlatih menembak. Nina digembleng menjadi salah satu pengawal perempuan di markas Kenan. Orlando meminta bawahannya yang cukup ahli dalam bidangnya untuk melatih Nina sampai perempuan itu siap untuk dikeluarkan dari kandang.