"Lihatlah! Mereka saja menyetujui. Ini berarti merekalah yang menginginkan tinggal bersama orang tua ibunya," lanjutnya. Aku tersenyum lalu menganggukkan kepalaku.
"Nina, Andre, lihatlah saya!" suruhku kepada Nina dan Andre. Mereka melihatku secara bersamaan. Aku pun melanjutkan, "Jangan takut! Saya ada di sini untuk kalian. Silakan ungkapkan apa yang kalian rasakan selama tinggal di sini. Yakinlah mereka tak akan melakukan apapun kepada kalian."
Ku lihat kedua anak ini saling pandang satu sama lain. Tatapan mereka seakan-akan kebingungan, apakah mereka harus mengungkapkan apa yang mereka rasakan atau tidak. Aku tahu mereka takut dengan tatapan Tono, istri keduanya dan anak-anaknya. Maka dari itu, mereka ragu untuk berbicara jujur.
"Jika kalian tidak mau, biarkan aku yang mengatakannya," ucapku. Nina dan Andre langsung menundukkan kepala mereka bersamaan. Aku pun tersenyum lalu menatap Tono. Dia nampak gelisah dan khawatir.