13
…
"Jangan cuma menghabiskan uang papamu. Kalo
nggak bisa membantu, seenggaknya ya jangan
menyusahkan. Papa bukan ATM berjalan, kamu
pasti ngerti itu, kan?"
"Lho., bukannva selama ini mama va. vang
menghabiskan uang papa? Kalau boleh Alora
ingatkan, Alora bahkan baru tinggal beberapa hari
di sini. Sementara kalian? Udah belasan tahun,
kan? Bahkan untuk biaya masuk ke universitas
Alita aja tentu nggak sedikit lho."
Sumpah demi apa pun, gue sudah nggak tahan
lagi. Nggak peduli kalau nantinya gue dibenci
mama sekalipun.
Bisa gue lihat setelahnya kalau wajah mama
memerah. Haha gimana pembalasan gue, mantap,
kan?
Dia tuh nggak sadar diri apa, ya? Bukannya minta
maaf karena telah menelantarkan gue, eh itu
mulut malah mengeluarkan kalimat yang
unfaedah banget.
"Kam-"
"Ayo Kak, gue udah siap!"
Ah sayang sekali. Gara-gara kedatangan Malvin,
gue jadi nggak bisa mendengar kalimat yang akan
keluar dari mulut wanita itu.
"Kalian mau ke mana?" tanya mama dengan