App herunterladen

Kapitel 251: Bab 251

198

...

"Apa maksud dari foto-foto ini?!" sentak ayah. Aku

dan kak Vanno hanya bisa tertunduk dengan

jemari yang tertaut. Sementara ibu yang terlihat

terpukul, menangis tersedu di samping ayah.

Beberapa lembar foto yang jadi masalah

berserakan di meja.

"Jawab!" seru ayah tertahan. Suaranya bergetar

menahan marah. Aku meringis dalam hati. Tak

pernah kulihat ayah semarah ini selama 14 tahun

terakhir.

Dari sebelum sampai di rumah tadi, perasaanku

memang sudah tak enak. Tidak. Bahkan dari

sebulan lalu hatiku selalu tak tenang. Klimaksnya

hari ini. Saat tangisan ibu dan wajah dingin ayah

menyambut kami pulang tadi, aku tahu jika ini

adalah akhir dari kisah kami.

Karena kecerobohanku yang membiarkan foto-

foto kami berserakan di meja belajar dan lupa

mengunci pintu kamar, ibu menemukannya saat

masuk ke sana. Dan sekarang kami harus

menghadapi kemarahan ayah dan kekecewaan

ibu.

"Vanno!" bentak ayah lagi. Hampir saja

membuatku terperanjat. "Jawab Ayah kalo kamu


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C251
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen