Selesai membicarakan perkara rumah. Sekarang mereka beranjak dengan pekerjaan. Tentang bagaimana Night menawarkan pada Honey untuk menjadi sekretarisnya.
"Oh ya, selanjutnya mengenai tawaranku agar kau mau menjadi sekretarisku. Bagaimana pendapatmu?" tanya Night mengalihkan pembicaraan dengan cepat. Melirik sang kekasih untuk menanti pendapatnya.
Honey tampak tak lantas menyahut. Gadis itu terdiam sesaat untuk mulai kembali berpikir. Dia menggigit bibir bawahnya. Berpikir dengan keras.
"Sebenarnya mengenai hal ini… aku sedikit ragu," kata gadis itu setelah beberapa saat. "Masalahnya untuk yang ini bukan hanya soal kita. Ini akan melibatkan semua orang yang ada di perusahaan. Mereka pasti akan bereaksi kalau sampai hal ini terjadi."
Night mengernyitkan dahi. "Mereka bereaksi bagaimana memangnya? Memangnya kenapa kalau mereka bereaksi?"