Alih-alih membeberkan soal rahasia yang dia tunggu, Larry dan Honey kini sedikit berbasa-basi. Mereka membahas soal kepergian Honey. Tentang tempat yang dia tuju, di mana dia tinggal, hingga bagaimana dia akan bertahan di sana.
Sementara Night mendengar semua itu dengan sikap was-was. Tidak hanya karena dia gregetan ingin mengetahui rahasia besar soal pengetahuan Honey yang tak biasa tentang peradaban vampir, dia ingin secepatnya mengetahui keberadaan Honey saat ini. Hal yang akan ditunda selama pembicaraan Honey dengan Night.
"Atau jangan bilang…."
Sesuatu tiba-tiba terlintas di benak Night. Dia lalu melayangkan pandangannya menuju Larry yang masih dengan antusias mengajak Honey bicara.
"Enggak. Nggak mungkin Paman Larry yang berulah sehingga mencelakai Honey, bukan? Karena lihatlah betapa dekatnya mereka. Lagipula Paman Larry bukan orang yang akan mengorbankan pertemanan demi hal apapun."