"Tapi Nona Honey, sebenarnya apa yang terjadi. Kau bilang tak marah padaku… tapi kenapa kau tiba-tiba mengabaikanku?"
Honey tampak hendak membuka mulutnya.
"Jangan bilang tidak apa-apa lagi. Jangan bilang kau tidak marah. Aku jelas melihatnya kok, kalau kau sedang marah padaku. Kenapa tidak berterus terang saja?"
Honey akhirnya hanya diam.
"Aku tak tahu apakah tidak sopan untukku terus bertanya karena nyatanya kau bahkan tidak memikirkannya saat bersamaku. Tapi aku menyadari kalau kau berbeda sejak kemarin. Sangat berbeda. Jelas kau marah padaku, tapi tidak mengatakannya. Aku tak senang dengan hubungan kita saat ini."
Honey kembali bungkam. Tak hanya mulut, namun hatinya. Namun Night merasakan kalau dia juga tengah menimbang apa yang akan dia katakan. Menimbang hal yang ingin disampaikan pada sang raja yang menunggu dengan penasaran.