App herunterladen
69.36% sistem the gamer / Chapter 643: Bab 161 kembali ke haramark

Kapitel 643: Bab 161 kembali ke haramark

"apa kamu akan ikut dalam perjamuan yg akan datang." tanya jang maldong yg segera memecah keheningan malam.

"tidak ada alasan untuk ikut"

"apa kamu tidak tertarik dengan diskonan wish yg bisa di dapatkan saat menyelesaikan perjamuan."

"apa para dewa bisa mengabulkan apa yg aku inginkan jika aku mendapatkannya."

"selama kamu tidak meminta hal yg berlebihan, kurasa itu bisa di kabulkan."

"aku tidak akan meminta hal yg berlebihan, aku hanya ingin meminta semua anggota kru ku bahagia. apa menurutmu para dewa bisa mengabulkannya?." Jang maldong segera terdiam mendengar perkataan ku dan aku menepuk bahunya dengan lembut. "he he he apa permintaan ku terlalu berlebihan."

"apa kamu tidak ingin meminta kebahagiaanmu sendiri." tiba tiba Agnes bertanya pada ku yg membuatku tersenyum. "sangat mudah membuat ku bahagia, apa kamu mau tahu apa itu" Agnes segera mengangguk dengan serius dan aku pun segera menjawabnya. "hiduplah dengan baik, jangan membahayakan diri mu sendiri." tiba tiba Agnes menundukkan kepalnya sambil mengepalkan kedua tangannya. "aku akan beristirahat di ruang tamu." dan dengan cepat Agnes berlari ke ruang tamu.

"mulut mu penuh dengan madu" kata Jang maldong dengan kesal dan aku meliriknya dengan tatapan menghina. "aku hanya mengatakan apa yg ada di hati ku, tidak ada yg salah dengan itu. aku bukan tipe pria yg suka menyembunyikan isi hati ku hanya demi gengsi, harga diri atau apa lah itu."

"cukup dengan romansa cinta mu, katakan pada ku bagaimana keahlian pedang mu." kata Jang maldong sambil memukul tongkatnya ke punggung ku.

"mungkin tingkat dewa, jika aku mengatakan no 2 tidak akan ada yg berani mengatakan nomer satu. ha ha ha ha ha ha"

"dasar sombong, lalu kenapa kamu menggunakan perisai dan tombak. bukankah itu membuang buang bakat mu."

"aku mengangkat perisai untuk melindungi orang orang yg aku cintai dan tombak juga keahlian ku. kakek tua, kamu mempertanyakan master segala senjata tentang senjata apa yg harus dia gunakan." lalu aku menggelengkan kepala ku dengan expresi sedih. "pertanyaan bodoh."

"sial, kesombongan mu sudah di luar batas. senjata apa lagi yg kamu kuasai?"

"pertanyaan bodoh lagi, sebaiknya kamu bertanya senjata apa yg tidak aku kuasai. ha ha ha ha"

"katakan sesuka mu, aku terlalu malas meladeni mu" lalu Jang maldong segera pergi ke ruang tamu dan aku hanya tertawa melihat kepergiannya. "ha ha ha ha ha"

tapi pengganggu lain datang lagi. "Harry, aku hanya ingin berterima kasih untuk kekuatan yg kamu berikan." kata Nero yg baru saja mendarat di atas kapal. "aku hanya memperkuat kekuatan iblis yg ada di dalam diri mu, itu saja."

"Nero di mana Dante." tanya Trish dengan penasaran.

"dia ikut bernama Virgil untuk menutup gerbang dunia bawah dan tugas untuk menangani iblis di permukaan diserahkan pada ku." saat itu aku juga ikut menambahkan. "sebaiknya kalian berdua ikut membantu Nero, dia perlu seorang profesional dalam menangani iblis iblis ini "

"aku merasa kamu hanya ingin mengusir kami berdua dari kapal mu" mendengar perkataan lady aku segera menggelengkan kepala ku. "salah, yg benar adalah aku ingin mengusir kalian bertiga dari kapal ku. jadi bisakah kalian cepat pergi, aku takut kapal ku akan mendapat masalah jika kalian terlalu lama di sini."

"kami juga tinggal di haramark, tidak bisa kah kita pergi bersama." tapi aku tidak menjawab pertanyaan Trish dan segera membuka portal kapal untuk segera tiba di depan gerbang haramark.

"ok sudah sampai turun lah." kataku dengan malas pada mereka bertiga yg membuat mereka terdiam untuk sesaat.

"ok aku juga tidak terlalu suka berada di atas kapal, kereta mesin Nico terasa lebih nyaman." kata Nero dengan sedikit nada menghina sambil melompat ke bawah kapal.

"apa kamu tidak ingin mencoba wanita yg lebih tua." tanya Trish dengan nada menggoda dan aku segera menjawab dengan nada main main. "maaf tidak tertarik, pergilah jangan menggoda ku lagi iblis succubus atau aku akan membacakan kitab suci Budha untuk memurnikan mu."

"ha ha ha ok ok aku hanya bercanda pada mu, sampai bertemu lagi sayang" Trish lalu mengikuti Nero melompat ke bawah dan lady hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum sebelum mengikuti Trish melompat ke bawah.

"fiuhhh akhirnya orang orang pembawa sial ini pergi juga." lalu aku menatap Hugo, Seol, Asuna, kirito, putri teresa dan chohong yg masih berdiri dengan santai di haluan. "apa yg kalian tunggu, kita sudah sampai. jangan berpikir ingin menginap disini, karena ada aturan ketat yg ada di kapal ini."

"pertama pria tidak boleh menginap di sini dan kedua kapten kapal tidak akan bertanggung jawab jika wanita yg menginap di kapal ini tiba tiba hamil. apa kalian paham." bibir mereka segera berkedut dengan kesal karena kata kata tak tahu malu yg aku katakan.

"kapten...." tiba tiba pintu di buka dengan kasar dan teriakan shoko langsung terdengar. setelah menatap ku sesaat dengan matanya yg penuh dengan air mata, dia segera berlari dengan cepat ke arah ku dan langsung memeluk ku dengan erat. "aku baik baik saja, tidak perlu cemas. kembalilah ke kamar mu dan beristirahat." tapi shoko menggelengkan kepalanya. "tidak bisa tidur, aku ingin bersama kapten."

"bagiamana kalo kita menonton bintang bintang di haluan depan."

"mm" jawab shoko dengan singkat sambil menganggukkan kepalanya dan aku segera memberi kode pada yg lain untuk pergi. "lakukan sesuka kalian, tapi jangan menggangu." mengabaikan reaksi yg lain, aku segera membawa shoko ke depan kemudi dan mengeluarkan Bean bag untuk tempat bersandar. "aku juga tidak bisa tidur" Chohong tiba tiba bersandar d Bean bag yg baru saja aku keluarkan dan terpaksa aku mengeluarkan Bean bag baru di sebelahnya untuk tempatku dan shoko bersandar.

tanpa mempedulikan yg lain kami bertiga bersandar di Bean bag sambil menatap ke langit untuk melihat bintang bintang dengan aku di posisi tengah dan shoko serta Chohong di sisi kiri dan kanan.

perasaan damai dan tenang mulai menyelimuti pikiran melihat sungai bintang yg langit gelap. ada rasa kerinduan dan kekaguman akan indahnya alam semesta yg muncul di hati ku.

"bukankah sangat damai dan nyaman melihat sungai bintang di langit."

"itu karena ada kapten di sisi ku, semuanya menjadi sangat damai dan nyaman." shoko kembali mendekati ku dan menyandarkan kepanduan di lengan kiri ku. "aku ingin selalu seperti ini bersama mu kapten, selamanya." saat itu shoko menghadap ke arahku dan mulai memelukku sambil meringkuk dengan nyaman. perlahan dia mulai menutup matanya dan menikmati dirinya sendiri, hingga perlahan dia mulai tertidur dengan senyum di bibirnya.

"gadis kecil ini sangat mencintai mu" kata Chohong dengan lembut yg mulai bersandar di bahu ku. "shoko hanya gadis polos yg baru pertama kali merasakan cinta, jadi aku akan menjaga cinta murninya dengan baik."

"apa yg akan kamu lakukan selanjutnya."

"aku akan kembali ke bumi untuk mengajak mereka beristirahat, aku juga perlu mengunjungi orang tua shoko sebagai menantu yg baik."

"aku berdoa agar orang tua shoko akan memarahi mu karena telah menculik putrinya yg di bawah umur."

"maka aku akan benar benar menculik shoko dan mengajaknya menikah di gereja terdekat." lalu aku mencium kening shoko dengan lembut.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C643
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen