Kapitel 82: Baper

Maria membolak-balikan lipstik yang terjatuh tadi. Lipstik itu nampak benar-benar seperti baru dan bukan berasal dari tempat sampah yang jatuh tersebut. Dengan shade warna merah muda bermerek poxy.

"Apaan tuh, Mar?" tanya Farhan heran melihat Maria yang diam berdiri memerhatikan sesuatu di tangannya.

"Ini, ada lipstik. Masih bagus, loh. Gatau punya siapa, tergeletak di antara sampah-sampah ini," jawab Maria.

"Oh, kalo masih bagus, simpen aja buat lo, haha," balas Farhan.

Maria lantas menyimpan lipstik yang sebenarnya milik Karin tersebut ke dalam tasnya. Ia hanya penasaran akan siapa pemilik lipstik tersebut. Ditambah lagi, lipstiknya memang masih bagus. Hehe.

Setelah menyelesaikan urusannya, Daffa hendak pulang ke rumah. Disusul dengan Maria yang diantar ke rumahnya oleh Farhan.

"Thanks ya Maria, Farhan. Mudah-mudahan, rencana gue untuk ngembangin UMKM di kota ini, berjalan lancar, amin," ujar Daffa.