Tan menepuk-nepuk pakaiannya yang terkena air hujan. Dia juga membersihkan bagian rambut dan wajah. Setelah itu, Tan melihat sekeliling gua.
"Setidaknya malam ini aku bisa berteduh dan tidur di sini. Sepertinya gua ini cukup aman dari serangan hewan buas," lirih Tan.
Hanya berbekal lentera untuk menerangi bagian dalam gua, Tan tak menyadari ada makhkuk berbahaya yang sedang mengintainya. Barulah Tan tahu akan hal itu kala dia menyinari gua tersebut dengan bola apinya. Beberapa bola api melayang di sekeliling gua. Sebuah ular berukuran besar hampir saja menerkam Tan. Sedetik saja Tan telat menyadarinya, nyawanya sudah pasti melayang dan menjadi menu makan malam sang ular besar. Tan berhasil menyadari hal tersebut dan segera menghindar.
"Sialan! Aku kira di sini aman. Tapi tak apa, ular besar itu bukan masalah yang sulit buatku! Menu makan malamku hari ini ternyata adalah ular ini," batin Tan.