Kapitel 265: Persiapan menuju Ke kota (2)

"Mungkinkah aku sedang bermimpi, jika itu benar kenapa aku harus memimpikan hal seperti ini, aku harus bangun aku tidak menginginkan hal seperti ini". Gumam Leo mencoba melakukan apa pun agar bisa terbangun dari keadaan yang menurutnya hanya mimpi buruk.

Namun hal itu tidak berhasil, ia bahkan sampai memukul dan mencekik dirinya, dan tidak ada perubahan apa pun yang terjadi, ia tetap berada di dalam kegelapan dan kesunyian tersebut.

"Leo maafkan ayah, ayah benar-benar menyesal, tapi setidaknya berikat kesempatan kepada ayah untuk melihat wajah mu meskipun hanya sekali saja". Suara itu kembali terdengar, dan Leo menjadi tertegun.

"Tidak-tidak ini sangat buruk, aku benar-benar harus keluar" Leo menutup telinganya sambil berlari lurus, dan tentu saja ia tidak menemukan apa pun, tempat itu seperti kegelapan yang tak berujung, Leo tidak bisa menemukan apa pun selain suara yang tidak ingin di dengarnya.