Kapitel 380: Jadi Rubah Jahat

Tidak perlu menunggu jika sore itu datang. Namun, yang terpenting untuk menjaga setiap hubungan di rumah ini menjadi baik, ialah dengan cara menyambut orang lain pulang. Mobil pribadi Jose sudah memasuki area halaman rumah.

Supirnya membuka pintu samping kemudi dengan sedikit membungkukkan badan. Keluarlah sosok Jose dengan arogansinya menghampiri tas koper yang diberikan oleh sang supir. Kemudian dia berjalan menghampiri diriku, dan disambut oleh ketiga pembantu di rumah sambil menunduk patuh.

'Wah, di rumah ini udah kayak raja datang masuk ke istana.' Dalam hati memang terkagum-kagum. Pantas saja, Jose menjadi orang yang sangat dipatuhi serta disegani oleh kebanyakan anak buahnya.

Dari segala perusahaan gudang di Pelabuhan, hotel di Bandung, apartemen di Jakut, hingga resort-resort yang tersebarluaskan di beberapa kota. Mungkin, aku masih belum hafal dengan semua tempat yang pernah dia ceritakan padaku.